Bos Hutama Karya Pastikan Tol Lampung-Palembang Siap untuk Mudik

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) memastikan kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera untuk dilalui pemudik, salah satunya ruas tol dari Bakauheni hingga Palembang. Pasalnya, Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo telah meninjau Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni–Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung yang dikelolanya pada Selasa (21/5/2019) kemarin.

Bintang Perbowo menuturkan, tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk meninjau kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera pada ruas tersebut sebelum nanti dilalui oleh para pemudik.

"Saat ini kami sedang memastikan Jalan Tol Trans Sumatera dari Lampung sampai Palembang benar-benar siap untuk dilalui para pemudik. Nanti yang operasional, yaitu Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, dan juga ada yang akan kami fungsionalkan, yaitu Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung," jelas Bintang dalam keterangannya.

Baca Juga: Yeay! Trans Sumatera Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang Siap Dilalui Pemudik

Hingga saat ini progres pekerjaan konstruksi dari Terbanggi Besar hingga Kayu Agung sudah lebih dari 95% sehingga sudah siap difungsionalkan dengan kondisi seluruhnya perkerasan beton dan flexible pavement, pun tempat istirahat sementara telah dibangun.

"Rambu sudah terpenuhi dan tempat istirahat sementara sudah kami bangun. Progresnya sudah 80%," jelasnya.

Dengan difungsionalkannya ruas Terbanggi Besar–Kayu Agung dan Kayu Agung–Palembang (dikelola oleh PT Sriwijaya Markmore Persada), menandakan bahwa pada arus mudik 2019, pemudik dapat melakukan perjalanan dari Lampung hingga Palembang melalui jalan tol sepanjang kurang lebih 361,06 km.

Di samping itu, untuk memastikan kesiapan jalur mudik tersebut, telah dipersiapkan sebanyak 12 rest area dengan fasilitas berupa musala, toilet, dan SPBU modular/kios k/motoris dari Bakauheni hingga Kayu Agung.

Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Pertamina Tambah 112 Titik Layanan BBM di Tol Trans Jawa

Beberapa titik top up uang elektronik juga telah disiapkan mengingat transaksi di ruas Bakauheni–Terbanggi Besar telah sepenuhnya non-tunai.