Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Giliran ARM Ngajak Putus Huawei

Giliran ARM Ngajak Putus Huawei Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

Desainer cip asal Inggris, ARM, mulai menunjukan tanda-tanda akan putus kerja sama dengan Huawei, setelah Google memutuskan hal serupa akibat keinginan Presiden AS Donald Trump.

Sebagaimana dilansir BBC, sebuah dokumen internal ARM menyebutkan agar para pegawainya mulai menghentikan bisnis dengan Huawei.

Manajemen ARM menginstruksikan kepada seluruh karyawannya agar menghentikan "semua kontrak, dukungan, dan hubungan-hubungan lainnya" dengan Huawei dan anak-anak perusahaannya dalam rangka mengikuti keputusan dagang AS.

Sebagaimana diketahui, ARM mendesain dasar dari prosesor mobile di seluruh dunia. Di catatan perusahaannya disebukan bahwa desainnya adalah "US origin teknology".

Baca Juga: Intel, Qualcomm dkk Stop Pasok Komponen, Gimana Nasib Huawei?

Tak pelak lagi keputusan ARM ini menjadi beban yang sangat berat bagi Huawei. Menurut para analis, hal ini akan sangat memengaruhi kemampuan Huawei untuk mengembangkan cipnya sendiri, di mana saat ini dibangun berdasarkan teknologi ARM.

Huawei buru-buru mengeluarkan statement. "Kami menghargai hubungan kami dengan para partner, tapi kami menyadari tekanan yang mereka alami sebagai akibat keputusan politis AS," demikian pernyataan Huawei.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: