Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Visi Misi Jabar, Uu Ruzhanul Jalin Komunikasi dengan Kepala Daerah

Wujudkan Visi Misi Jabar, Uu Ruzhanul Jalin Komunikasi dengan Kepala Daerah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa esensi dari Safari Ramadan 1440 H adalah membangun komunikasi dengan seluruh kepala daerah di Jawa Barat.

"Safari Ramadan intinya adalah silaturahmi dan membangun komunikasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," ucapnya di Masjid Agung Al-Fathu Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/5/2019).

Apabila komunikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dengan kepala daerah terbangun dengan kokoh, Uu Ruzhanul yakin roda pemerintahan akan berputar beriringan. Titik finisnya tentu saja visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin dapat terealisasi.

Baca Juga: Langkah Strategis Jabar Jaga Stok dan Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

"Dengan saling bertemu saya harap terbangun chemistry hebat sehingga antara provinsi dan kabupaten/kota tidak berjalan sendiri-sendiri, tapi harus nyambung pola pikirnya. Jangan sampai, gubernur ke kiri, bupati ke kanan, akhirnya tidak sampai pada tujuan pembangunan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemprov Jawa Barat via Badan Amin Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu, 10 santri salafiah, DKM Al-Fathu, serta bantuan kursi roda.

Bupati Bandung Dadang Nasser menyambut positif Safari Ramadan. Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai bentuk perhatian Pemprov Jawa Barat kepada masyarakat Kabupaten Bandung.

"Alhamdulillah Kabupaten Bandung menjadi obyek penyerahan zakat dari Baznas Jabar melalui safari Ramadan ini, terima kasih perhatiannya," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Target Inflasi Lebaran Hanya 3%

Selain itu, Dadang Nasser menyatakan bahwa Kabupaten Bandung saat ini tengah menggagas gerakan sejuta muzaki. Gerakan tersebut dibentuk karena potensi zakat di Kabupaten Bandung sangat besar.

"Potensi zakat, infak, dan sedekah ini besar sekali. Dan saya yakin untuk kalangan pengusaha, birokat tidak akan hanya bayar Rp100 ribu," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: