Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Takut Serangan China, Taiwan Menggelar Latihan Perang

Gawat, Takut Serangan China, Taiwan Menggelar Latihan Perang Kredit Foto: Antara/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Hualien, Taiwan -

Militer Taiwan menggelar latihan perang yang melibatkan 22 pesawat jet tempur dan 22 kapal perang di sepanjang pantai timur negara tersebut. Manuver berupa live-fire itu digelar di saat ketegangan dengan China kembali memanas.

Ke-22 jet tempur yang dilibatkan mencakup pesawat multiperan Mirage 2000 dan F-16 yang selama ini jadi andalan negara tersebut.

Manuver yang digelar hari Rabu itu tercatat sebagai latihan live-fire maritim terbesarnya dalam lima tahun terakhir. Manuver itu diadakan menjelang latihan Han Kuang, yakni latihan militer tahunan terbesar Taiwan yang akan diselenggarakan dari 27 hingga 31 Mei 2019.

Baca Juga: Taiwan Ingin Segera 'Merdeka' dari China

Latihan live-fire tersebut mensimulasikan serangan oleh China di pelabuhan Angkatan Laut Suao di Distrik Yilan ketika pesawat musuh melintasi Selat Taiwan menuju bagian utara Taiwan. Pusat peperangan di Suao kemudian mengeluarkan pemberitahuan tentang kesiapan tempur untuk wilayah pelabuhan berdasarkan informasi intelijen terkait adanya ancaman musuh.

Kemudian, kapal perusak kelas Keelung berkekuatan 9.525 ton, Tsoying, meninggalkan pelabuhan Suao dan bergabung dengan kapal-kapal lain di pelabuhan Hualien untuk melawan serangan itu.

Baca Juga: Iran vs AS: Perang Mengancam Kawasan Teluk

Kementerian Pertahanan setempat, seperti dikutip dari Focus Taiwan, Kamis (23/5/2019), mengatakan manuver itu meliputi latihan pertahanan anti-pesawat, operasi gabungan anti-pesawat dan anti-kapal selam Angkatan Udara dan Angkatan Laut, penembakan rudal terhadap pesawat dan kapal, dan pengujian jalur pasokan Angkatan Laut.

Beijing kerap mengirim pesawat dan kapal militer di dekat Taiwan selama latihan dalam beberapa tahun terakhir di tengah upaya intensifnya untuk mengintimidasi pulau itu agar bersatu dengan China dan mengisolasinya dari komunitas masyarakat internasional.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: