Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

VMWare Hackathon: Lahirnya Ide Aplikasi LinkedIn Buat Pengguna MID

VMWare Hackathon: Lahirnya Ide Aplikasi LinkedIn Buat Pengguna MID Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Singapura -

Perusahaan perangkat lunak virtualisasi asal Amerika Serikat, VMWare, menghelat kegiatan "VMWare Tech for Good-Ideas Hackathon" pada Rabu (22/5/2019). Menggandeng Association for Persons with Special Needs (APSN), perusahaan bertujuan membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh remaja Mild Intellectual Disability (MID) lewat teknologi.

Dari 11 tim yang ikut serta, kumpulan mahasiswa Politeknik Ngee Ann lah yang keluar sebagai pemenangnya. Mereka tergabung dalam tim Flipper, membawa prototipe aplikasi bernama "Connect Us" untuk para remaja MID dalam kesempatan presentasinya.

"Aplikasi tersebut berfungsi menghubungkan orang dengan MID dengan para perusahaan, mirip seperti LinkedIn tetapi untuk mereka yang berkebutuhan khusus," jelas salah satu anggota Flipper, Joel kepada Warta Ekonomi ketika ditemui di Singapura (22/5/2019).

Remaja MID memiliki IQ di kisaran 50-70, membuat mereka memerlukan kebutuhan khusus. Pada sesi presentasi ide, tim Flipper menyampaikan, para pekerja dengan MID kesulitan untuk terhubung dengan perusahaan-perusahaan. Itu karena belum adanya platform yang berperan sebagai jembatan di antara keduanya.

"Kami lihat belum ada pihak yang selesaikan masalah ini. Jadi, kami ingin melakukan sesuatu lewat pengembangan aplikasi dalam dampak isu sosial," kata Joel.

Dewan Direksi APSN, James Ng menilai, ide dalam bentuk prototipe aplikasi Connect Us akan memiliki dampak besar untuk para pekerja dengan MID. Menurut James, inovasi teknologi dari kelompok mahasiswa jurusan teknologi informasi itu sangat segar.

"Aplikasi itu seperti bentuk spesial dari LinkedIn, belum ada yang seperti itu saat ini. Membangun ekosistem untuk pekerja MID itu sangat penting agar mereka mudah terhubung dengan para perusahaan," papar James di Caroline's Mansion, Singapura.

Setelah ajang hackathon selesai, tim Flipper akan mendapatkan dukungan dari VMWare untuk mengembangkan prototipe itu menjadi aplikasi sungguhan. Rencananya, proses itu akan memakan waktu hingga akhir tahun.

Juru Bicara VMWare Asia Tenggara dan Korea, Anubha Pandey menyampaikan, "Kami ingin ide ini terwujud. Ada fase 2 untuk memastikan ide mereka bisa dikembangkan."

Dalam membuat prototipe aplikasi Connect Us, Flipper dibimbing oleh para mentor dari VMWare dan APSN. Mendesain user interface (UI) menjadi salah satu tantangan tim itu saat menyusun prototipe.

Asal tahu saja, hackathon dari WMWare ini jadi ajang pertama yang diikuti oleh tim Flipper. Namun, mereka berhasil menumbangkan 10 tim lain yang berasal dari berbagai latar belakang--bukan mahasiswa saja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: