Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Freemium?

Apa Itu Freemium? Kredit Foto: Unsplash/Andrew Neel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Freemium adalah kombinasi dari kata "free" dan "premium". Istilah ini digunakan untuk menggambarkan model bisnis yang menawarkan layanan gratis dan premium.

Mengutip dari Investopedia (23/5/2019), model bisnis freemium bekerja dengan menawarkan layanan sederhana dan dasar secara gratis bagi pengguna, apabila ingin mencoba fitur yang lebih canggih atau tambahan, pengguna bisa membelinya dengan harga premium.

Baca Juga: Apa Itu Rencana Bisnis?

Model ini merupakan praktik umum yang digunakan banyak perusahaan perangkat lunak, yang menawarkan perangkat lunak dasar gratis untuk dicoba, tetapi dengan kemampuan terbatas, dan merupakan model yang populer untuk perusahaan permainan juga, di mana semua pengguna dipersilakan memainkan game secara gratis, tetapi nyawa tambahan atau fitur permainan khususnya hanya dibuka ketika pengguna membayarnya.

Model-model freemium

Seperti yang didefinisikan oleh Chris Anderson, freemium terdapat dalam beberapa model, di antaranya:

- Dibatasi oleh fitur

- Dibatasi oleh waktu

- Dibatasi oleh kapasitas

- Dibatasi oleh jumlah kursi

- Dibatasi menurut kelas pelanggan

Baca Juga: Tanda Tangan Digital, Apa Manfaatnya Buat Pebisnis?

Contoh bisnis freemium

Contoh dari model bisnis freemium adalah Skype, perusahaan yang memungkinkan Anda melakukan panggilan melalui Internet. Layanan dasar mereka gratis, tetapi untuk layanan yang lebih canggih Anda harus membayar mahal.

Game freemium lain yang populer beberapa tahun yang lalu adalah Candy Crush Saga, yang memungkinkan pengguna memberikan jumlah nyawa dalam jangka waktu tertentu, tetapi dikenakan biaya untuk nyawa tambahan jika Anda ingin bermain lebih banyak selama rentang waktu itu dan telah menggunakan seluruh kehidupan bebas Anda.

Game dan layanan Freemium dapat membuat pengguna lengah, karena mereka mungkin tidak menyadari berapa banyak yang mereka habiskan untuk meningkatkan game tersebut, pasalnya pembayaran itu dilakukan hanya untuk peningkatan kecil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: