Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebaran Dua Minggu Lagi, Wamen Arcandra Tinjau Kesiapan Listrik PLN

Lebaran Dua Minggu Lagi, Wamen Arcandra Tinjau Kesiapan Listrik PLN Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, melakukan peninjauan kesiapan pasokan listrik dan kesiagaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2019.

Pemantauan Wamen Arcandra dilakukan di Pusat Pengatur Beban (P2B) PLN di Gandul, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).

Dirinya berharap, kondisi kelistrikan pada periode Ramadan dan Idul Fitri sebaik tahun lalu dan persiapan juga harus dilakukan sebaik mungkin.

Baca Juga: Jamin Pasokan Listrik Selama Idul Fitri, PLN Siagakan Petugas

"Jadi kami mengecek persiapan PLN untuk menghadapi lebaran tahun ini. Kita berharap semua seperti tahun lalu, tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Tapi tetap yang namanya persiapan harus dilakukan sebaik mungkin," jelas Arcandra dalam keterangannya.

Lanjut Arcandra, untuk persiapan tahun ini dirinya menginginkan PLN untuk mencari kekurangan yang ada, sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi hal yang kurang baik.

"Untuk persiapan tahun ini, saya berharap jajaran PLN untuk selalu mencari apa yang kurang. Sehingga kita bisa mengantisipasi kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya. Kalau merasa sudah baik, tidak ada ruang untuk lihat apa yang kurang baik," lanjutnya.

Arcandra juga menegaskan bahwa sesuai perintah Presiden, kecukupan energi harus dapat memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri, baik listrik maupun Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baca Juga: Pertamina Jamin Pasokan BBM Aman di Tol Trans Jawa

Untuk memastikan kondisi listrik dan BBM tersebut, sektor ESDM akan membuka Posko Lebaran sektor ESDM sejak H-15 Idul Fitri hingga H+15 Idul Fitri. Periode ini lebih panjang dibandingkan dengan posko nasional yang beroperasi dari H-7 sampai H+7 Idul Fitri.

"Berbeda dengan posko nasional, di sektor ESDM kita buka posko sejak H-15 sampai H+15 Idul Fitri. Ada kemungkinan sejak H-15 itu ada hal-hal yang perlu kita kerjakan lebih awal. Jadi kita mempersiapkan lebih awal 15 hari, dan mempersiapkan 15 hari setelah itu. Kita ingin benar-benar menjamin bahwa keandalan dan kesiapan pasokan listrik itu baik," pungkas Arcandra.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: