Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akuisisi Lahan, Hanson International Alokasikan Rp1 Triliun

Akuisisi Lahan, Hanson International Alokasikan Rp1 Triliun Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten properti, PT Hanson International Tbk. (MYRX) terus berekspansi untuk melebarkan sayap bisnis. Terkait hal itu perseroan tahun ini menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp500 miliar—Rp1 triliun seiring dengan potensi naiknya luasan lahan yang akan diakusisi.

“Capex kita hampir mayoritas  untuk akuisisi tanah,” kata Deputy Chairman Hanson International, Alex Winata kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (23/5/2019). Namun sayangnya Alex tidak merinci berapa luas lahan yang akan diakusisi pihaknya.

“Kalau kita ingin seluas-luasnya (akuisisi). Akuisisi tanah itu masalahya bukan hanya kita bilang mau 1000 atau 2000 ha,kalau marketnya seperti saat ini banyak yang ingn melepas kepemiikian pasti kita beli. Namun saat orang tidak mau melepas kita belinya pelan-pelan,” tambahnya.

Baca Juga: Tambah Modal 50%, Hanson Incar Dana Rp8 Triliunan

Sementara itu Head of PR & Communication PT Hanson International Tbk. Dessy A. Putri, mengungkapkan hingga kuartal I 2019,perusahaan berhasil mengakuisisi lahan seluas 160 hektare (ha). Ia mengungkapkan bahwa pada tahun lalu luas lahan yang baru diakuisisi mencapai 450 ha. Lahan yang diakuisisi pada 2018 hingga saat ini berada di sekitar Maja.

“Belanja modal untuk Hanson beserta anak usahanya secara konsolidasi senilai Rp500 miliar—Rp1 triliun. Ini akan digunakan untuk menambah lahan di koridor Serpong-Maja ataupun sekitar existing proyek untuk memperbesar cadangan tanah yang sudah ada," katanya.

Dessy mengungkapkan, belanja modal pada tahun ini berasal dari kas internal dan penerbitan surat berharga pada level anak usaha. Adapun aksi penambahan landbank ini sejalan dengan rencana MYRX untuk membangun Grand Jakarta dengan mengakuisisi lahan seluas 16.000 ha.

Luas lahan yang dimiliki oleh MYRX hingga akhir 2018 mencapai 3.220 ha, dengan harga perolehan senilai Rp5,66 triliun. Adapun lahan tersebut tersebat di Jengot, Parungpanjang, Cisauk, Maja dan Bekasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: