Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga April 2019, Investor Saham Baru Sumut Tambah 4.060 SID

Hingga April 2019, Investor Saham Baru Sumut Tambah 4.060 SID Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Medan -

Hingga April 2019 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Medan mencatat peningkatan investor saham individu baru di Sumatera Utara sebanyak 4.060 investor single investor identification (SID).

Kepala Perwakilan PT BEI Medan Muhammad Pintor Nasution mengatakan peningkatan itu cukup signifikan setiap bulannya dengan Medan sebagai primadonanya. Dimana target nasional investor saham mencapai 1 juga SID pada akhir semester pertama tahun ini dan sumbangsih dari Medan posisi April sudah 41.892 SID.

 "Dari jumlah investor itu, Medan mendominasi dengan 26.450 SID, disusul Deliserdang 3.592 SID, Pematangsiantar 1.543 SID, Binjai 1.015 SID. Tebingtinggi 971 SID, Simalungun 849 SID, Asahan 791 SID, Labuhanbatu 722 SID, Langkat 610 SID danjadi Padangsidempuan 526 SID," katanya, Jumat (24/5/2019).

Baca Juga: Bursa Beberkan Penyebab IHSG Anjlok, Termasuk Kondisi Politik!

Dikatakannya, masih ada daerah yakni di Humbahas yang jumlah investor sahamnya tiga tahun lalu hanya 1 orang atau SID. Sampai saat ini, jumlahnya hanya 10 SID saja,  pertambahannya lambat sekali. Ini karena masyarat di sana lebih senang investasi di asuransi.

"Dilihat dari sisi jenis kelamin, pada April 2019 investor laki-laki mencapai 22.026 SID, lebih banyak dibanding invest perempuan 14.289 SID. Memang investor laki-laki lebih banyak dari perempuan, mungkin karena laki-laki yang umumnya bekerja," ujarnya.

Sedangkan aset saham Q1 investor Sumut posisi April 2019 mencapai Rp8,33 triliun. Transaksi di BEl mencapai Rp 7-8 Triliun per hari. Bahkan dalam tiga bulan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penurunan dimana awal April Rp6.500 dan posisi Rabu (22/5/2019) anjlok ke posisi Rp5.900.

Baca Juga: Merasa Baru Masuk Bursa, Pemilik Gerai Adidas Belum Mau Bagi Dividen

"Penurunan ini karena sirkulasinya seperti itu, biasanya setiap bulan Mei sampai Juni memang ada penurunan kemungkinan banyaknya kebutuhan anak sekolah karena masuknya tahun ajaran baru," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: