Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

MUI DIY Minta Jokowi Mundur, Ternyata...

MUI DIY Minta Jokowi Mundur, Ternyata... Kredit Foto: Kemenkominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar pesan berantai di WhatsApp tentang isi artikel dari portal eramuslim(dot)com yang inti isinya adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyarankan agar Jokowi mundur dari jabatan sekarang.

Baca Juga: Facebook Bakal Kerja Sama Pemerintah Batasi Sebaran Hoax

Pernyataan itu disebut dilontarkan oleh Sekretaris MUI DIY, Ahmad Muhsin Kamaludiningrat. Sebagaimana dalam pesan berantai yang berisi narasi dan isi pemberitaan, sebagai berikut:

"Naahhh... BAGUS INI... SUDAH ADA LEMBAGA YG MEMPELOPORI... AYOO...!!! DI VIRALKAN AGAR LEMBAGA-2 LAIN MENGIKUTI JEJAKNYA...!!!

MUI DIY Minta Jokowi Mundur."

Setelah dilakukan penelusuran, pernyataan dari MUI DIY yang menegaskan tidak pernah menyarankan Jokowi mundur dan menyerahkan kekuasaan pada Prabowo. Sebagaimana dimuat di jogjainside(dot)com.

Dalam portal itu juga terdapat bantahan Sekretaris MUI DIY, Ahmad Muhsin Kamaludiningrat. Bahwa pernyataan menyarankan "Jokowi mundur" yang dimuat di portal Tugu Jogja kemudian dilansir oleh eramuslim(dot)com, bukan dari dirinya sebagai Sekretaris MUI DIY, melainkan sebagai pribadi.

Berikut kutipan klarifikasi tersebut:

Ketua Umum MUI DIY, Thoha Abdurrahman membantah bahwa lembaga yang dipimpinnya menyarankan Jokowi mundur dan menyerahkan kekuasaan pada Prabowo. “MUI DIY tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu,” ujarnya.

Ia mengatakan selama dua hari ini mendapat banyak telepon dari berbagai pihak termasuk Polda DIY karena adanya berita tentang MUI yang menyarankan Jokowi mundur.

Ia juga mengatakan selama ini MUI DIY tidak pernah membahas terkait politik praktis. Karena itu ia mengatakan bahwa pernyataan yang meminta Jokowi mundur adalah pendapat pribadi dari Sekretaris Umum MUI DIY dan tidak mewakili sikap MUI DIY.

“Jelas bukan pernyataan MUI. Itu pendapat pribadi tidak mewakili MUI sama sekali. Masalah ini Jumat besok akan kami bahas dalam rapat pleno,” katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: