Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Operator Inggris Tunda Peluncuran 5G Huawei, Terpengaruh AS?

Dua Operator Inggris Tunda Peluncuran 5G Huawei, Terpengaruh AS? Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Jakarta -

HUawei kembali mendapat tekanan, kali ini dari Inggris. Pasalnya operator seluler Inggris, EE dan Vodafone, menunda peluncuran perangkat 5G Huawei. Ini adalah salah satu dari dampak masuknya Huawei ke dalam daftar hitam perusahaan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Kedua operator tersebut akan menyertakan Huawei Mate 20 X 5G yakni salah satu smartphone yang memiliki dukungan 5G pertama di dunia, sebagai bagian dari jaringan 5G mereka.

EE, yang dimiliki oleh BT Group, menyatakan tak akan meluncurkan ponsel itu sampai mereka bisa meyakinkan konsumen mengenai penggunaan ponsel tersebut dalam jangka panjang.

"Sampai kami mendapat informasi dan kepercayaan diri ketika (Mate 20 X 5G) dipakai oleh konsumen atau saat mereka membeli perangkat tersebut, akan mendapat dukungan seumur hidup selama mereka menggunakan perangkat itu bersama kami. Kami akan menunda perangkat tersebut," kata Marc Allera, CEO BT Group consumer brand, dikutip dari The Verge, Jumat (24/5/2019).

Baca Juga: Washington Tekan Korea Selatan Agar Tak Berbisnis dengan Huawei

EE dan Vodafone mengambil keputusan ini terkait dengan tindakan Google yang mencabut lisensi Android dari perangkat Huawei. Tanpa lisensi Android penuh dari Google, perangkat Huawei akan kehilangan akses ke Google Play Store dan aplikasi utama seperti Facebook, Instagram, Google Maps dan untuk pembaruan keamanan Google.

Keputusan dari para operator ini terbilang akan cukup signifikan. Lantaran, pada kuartal pertama 2019 Huawei mengirim lebih dari 59 juta smartphone, dengan sekitar setengahnya masuk ke Eropa. Itu berarti pasar Eropa menyumbang sekitar seperempat dari pengiriman tersebut.

Meski memang, huawei masih memiliki lisensi sementara untuk mengeluarkan pembaruan Android ke perangkat yang ada hingga 19 Agustus, tetapi setelah itu tidak jelas seperti apa masa depan ponsel perusahaan.

Selain di Eropa, operator Jepang juga turut mengumumkan akan menunda peluncuran ponsel 5G Huawei di jaringan mereka.

Seorang juru bicara untuk salah satu operator mengatakan perusahaan ingin pelanggan merasa aman menggunakan produknya.

Jika AS tidak menunjukkan tanda-tanda akan membatalkan larangannya pada Huawei, operator lain di seluruh dunia kemungkinan akan mengikutinya.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: