Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPW Desak Polisi Ungkap Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei

IPW Desak Polisi Ungkap Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan Polri sebagai institusi penegak hukum harus segera mengungkap siapa dalang dan siapa yang membiayai aksi demo yang berlanjut rusuh pada 21-22 Mei lalu.

"IPW menilai ada empat poin yang perlu diusut dan dijelaskan Polri secara transparan pada publik," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (25/5/2019).

Baca Juga: Soal Aksi 22 Mei, Anies Minta Tak Saling Tuduh

Pertama, kata dia, berkaitan ambulans berlogo Partai Gerindra yang diduga menyuplai batu untuk demonstran, siapa pemiliknya dan siapa otak penyuplai batu itu. Kedua, berkaitan sejumlah uang demonstran yang diduga pelaku kerusuhan sehingga disebut massa bayar.

"Ketiga, Polri harus mengungkapkan siapa pelaku penembakan dengan peluru tajam yang menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka. Lalu apa kaitannya dengan penemuan ratusan butir peluru tajam di lokasi kerusuhan," tuturnya.

Keempat, paparnya, Polri dan TNI sudah menahan jenderal purnawirawan yang juga tim kampanye Capres 02 yang diduga terlibat dalam penyelundupan senjata api laras panjang. Keempat hal ini perlu dijelaskan pada publik, apa kaitan dan kontribusinya dalam aksi demo yang berlanjut pada kerusuhan selama dua hari di Jakarta.

"Selain itu, Polri harus mengusutnya dengan tuntas agar diketahui, apakah aksi demo yang rusuh itu diorganisir secara masif atau hanya ulah oknum tertentu di balik pendukung 02," terangnya.

Dia menambahkan, begitu juga dengan adanya temuan Polri tentang adanya massa bayaran, siapa yang membayar itu harus segera dikejar dan ditangkap aparat kepolisian. Apakah dia itu figur partai, pengusaha, atau anak mantan penguasa.

"Itu agar diketahui apakah penyandang dana itu sebuah kelompok yang masif atau perorangan. Polri perlu bekerja cepat agar pihak yang bermain-main dengan kerusuhan itu bisa disapu bersih sehingga mereka tak lagi membuat kekacauan pada saat pelantikan presiden terpilih di Pilpres 2019," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: