Kasus Kematian, Miliarder Ini Harus Mendekam di Penjara

Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder asal Swiss, Stephen Schmidheiny, harus mendekam selama empat tahun di penjara. Pria berusia 71 tahun itu terseret kasus kematian dua warga Turin.

Mengutip dari Forbes putusan tersebut dijatuhkan pengadilan Italia setelah Eternit Genova, perusahaan asbestos dinyatakan bersalah atas kematian dua warga Turin akibat kanker dan pulmonari. Penyakit mematikan tersebut dinilai jaksa muncul bertahun-tahun setelah mengalami kontak dengan fiber asbestos.

Baca Juga: Dari Balik Jeruji, Pria Paling Dibenci di Amerika Ini Bisa Jadi Miliarder

Proses pengadilan ini memakan waktu lebih dari 10 tahun. Gugatan tersebut diajukan oleh bekas pekerja Eternit dan warga sekitar pabrik. Schmidheiny sendiri ketika itu adalah pemegang saham terbesar Eternit.

Schmidheiny menghadapi banyak gugatan atas aktivitas pabrik asbestosnya. Gugatan pertama kali muncul di Swiss, namun dibatalkan.

Baca Juga: Gara-Gara Pemilu, Harta Miliarder Ini Turun

Pada 2012, dia sempat divonis hukuman penjara selama 16 tahun oleh pengadilan Turin karena dinilai menjadi penyebab kematian sekitar 3.000 orang. Namun, putusan itu dimentahkan Mahkamah Agung (MA) Italia.

Pengacara keluarga Schmidheiny, Lisa Mayerhans Sarasin mengatakan kliennya akan mengajukan banding. "Kami yakin memenangkan kasus ini sebelum sampai ke tingkat MA," kata dia.