Muhammadiyah Jawab Cerita Sekjen PDIP: Kita Tak Ikut Campur

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, mengatakan secara organisasi pihaknya tak pernah ikut campur soal kabinet atau urusan pemerintahan. Hal itu menjawab cerita Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto terkait proses penentuan Menteri Perdagangan (Mendag) pada 2014 silam.

"Kita dari dulu, tidak ikut campur. Kita gerakan kultural, gerakan kultural dakwah, amar ma'ruf nahi munkar, urusan kabinet, urusan pemerintahan kita tidak ikut," ujarnya di Jakarta, Senin (27/4/2019).

Ia menengaskan, Muhammadiyah adalah ormas dan secara struktural tak ikut-ikutan proses pemilihan menteri. Kalau pun ada yang ditawari menjadi menteri, itu merupakan komunikasi pribadi.

Baca Juga: Gerindra Bandingkan Jokowi dengan Anies, Reaksi PDIP Mantap

"PP Muhammadiyah ormas saja. Kalau ada yang ditawari ya urusan pribadi saja. Kalau ada tokoh Muhammadiyah yang dipercaya, ya itu urusan pribadi. Nggak melalui Muhammadiyah, nggak pernah," katanya.

Sebelumnya, Hasto bercerita soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkonsultasi dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri tentang susunan kabinet periode pada 2014.

Hasto mengatakan, Mega berpesan agar Mendag berasal dari Muhammadiyah. Sebab Megawati ingin mengembalikan peran Islam dalam perdagangan di Indonesia. Karena itu, memberikan kursi kepada kader Muhammadiyah menjadi salah satu jalan.