Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hipmi: Agenda Politik Telah Usai, Saatnya Bergeser ke Agenda Ekonomi

Hipmi: Agenda Politik Telah Usai, Saatnya Bergeser ke Agenda Ekonomi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah beberapa bulan terakhir masyarakat disuguhi dengan ramainya agenda politik berupa Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), kini semua pihak diharapkan dapat segera move on dan mulai menggeser fokusnya pada agenda pembangunan ekonomi nasional.

Demikian yang diungkapkan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Bahlil Lahadalia, di sela acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan buka puasa bersama anak yatim, yang digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, MInggu (26/5/2019).

Hal ini seiring dengan telah diumumkannya hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan Pasangan 01 yaitu Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang.

“Meski kini memang prosesnya telah memasuki babak baru yaitu sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) sebagaimana telah diajukan oleh Pasangan 02, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, secara prinsip kami menganggap gelaran Pilpres 2019 ini telah usai dan sudah saatnya kita mulai bergeser ke agenda ekonomi,” ujar Bahlil.

Baca Juga: Calon Ketum Hipmi Tekankan Pentingnya Digitalisasi

Menurut Bahlil, acara yang digelarnya ini sedianya bakal dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan juga Sandiaga Uno yang notabene sama-sama kader terbaik yang pernah dimiliki Hpimi. Presiden Jokowi sebelumnya tercatat sebagai Anggota Hipmi Kota Solo, sedangkan Sandiaga Uno merupakan Ketua Umum DPP Hipmi periode 2005-2008 lalu. Sayang saat mendekati pelaksanaan acara, Sandiaga disebut Bahlil menyatakan tidak bisa hadir lantaran telah memiliki agenda lain yang telah terjadwal sebelumnya.

“Melalui semangat Ramadhan ini diakui menjadi motivasi kami dalam menggelar Silatnas dan sekaligus berharap bisa menular ke seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghadirkan suasana damai pasca pemilihan presiden/wakil presiden  dan legisatif secara serentak yang selama ini membuat rakyat terpolarisasi,” tutur Bahlil.

Keberadaan Hipmi, disebut Bahlil, turut berkepentingan untuk ikut mendorong upaya rekonsiliasi dari kedua pihak agar bisa berjalan lancar. Dalam kesempatan yang sama Bahlil juga mengajak semua pengurus maupun anggota Hipmi yang selama ini turut berpartisipasi dalam kontestasi Pilpres untuk dapat segera kembali fokus bekerja dan berkarya.

“Apalagi Hipmi dalam waktu dekat juga memiliki kegiatan penting menyambut Musyawarah Nasional (Munas) XVI dengan agenda utama yaitu memilih Ketua Umum yang baru untuk periode 2019-2022. Ada empat nama kandidat yang mencuat ke permukaan. Momen ini juga sangat penting untuk kita sukseskan sebagai wujud sumbangsih Hipmi terhadap perkembangan dunia usaha di Indonesia secara keseluruhan,” tegas Bahlil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: