Menjelang Idul Fitri 1440 H, Pertamina Marketing Operation Region (MOR ) VI Kalimantan mengambil langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan konsumsi masyarakat akan BBM dan LPG di wilayah Kalimantan.
Kesiapan ini dilakukan guna menjamin masyarakat di Kaliamantan dapat merayakan Idul Fitri 1440 H dengan tenang dan lancar. Untuk mengawal kelancaran distribusi BBM & LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 21 Mei 2019-21 Juni 2019 .
MOR VI Kalimantan juga memprediksi kebutuhan BBM mengalami peningkatan sejak H-7 untuk gasoline.
“Untuk stok Premium secara keseluruhan di wilayah Kalimantan kita tambah sebesar 7% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 3.293 KL/hari menjadi 3.539 KL/hari,” kata GM MOR VI Boy Frans J Lapian dalam penjelasan kepada media di ruang serba guna TBBM Balikpapan, Senin (27/5/2019).
Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Pertamina Tambah 112 Titik Layanan BBM di Tol Trans Jawa
Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok premium diprediksi sebesar 4% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 976 KL/hari menjadi 1.011 KL/hari.
Secara umum, konsumsi gasoil turun 4.5%, namun Pertamina tetap menyiagakan stok gasoil sesuai dengan kebutuhan normal.
“Peningkatan stok Pertamax di wilayah Kalimantan sebesar 2% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 562 KL/hari menjadi 574 KL/hari. Untuk Kalimantan Timur, peningkatan stok Pertamax tidak terlalu signifikan hanya 1% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 108 KL/hari menjadi 109 KL/hari,” bebernya didampingi Manager Corcomm Pertamina Kalimantan Heppy dan Manager Domgas Kalimantan Tiara serta Asisten Manajer Sales Adm & General Account RFM Pertamina MOR VI Edison.
Baca Juga: H-5 Idulfitri Jadi Puncak Konsumsi BBM, Gasoline Capai 137 Ribu KL
Selain itu, Pertamina menyiagakan 37 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur mudik dan wisata untuk beroperasi selama 24 jam mulai dari H-7 s.d H+3. Untuk di Kalimantan Timur terdapat 13 SPBU, Kalimantan Tengah 7 SPBU, Kalimantan Selatan 16 SPBU, dan 11 SPBU untuk Kalimantan Barat. SPBU di jalur strategis tersebut diintruksikan untuk mempunyai buffer stock sehingga tidak terjadi kekosongan BBM di SPBU.
Upaya lain yang dilakukan Pertamina MOR VI adalah menyiapkan tambahan Mobil Tanki sebanyak 38 Unit yang diawaki 76 AMT, berkoordinasi dengan pihak pihak terkait (apparat, Perbankan, DLLJAR dll) untuk kelancaran distribusi BBM ke masyarakat.
“Kita siagakan 38 mobil tangki dari normalnya kendaraan tangki sebanyak 448 unit di Kalimantan. Ada penambahan 10 persen,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: