Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dicatat Ya! Jasa Marga Luncurkan Aplikasi Info Mudik

Dicatat Ya! Jasa Marga Luncurkan Aplikasi Info Mudik Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus mempersiapkan berbagai strategi dalam mengawal pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019. Salah satunya dengan memperkenalkan aplikasi Travoy.

Direktur Human Capital & Transformasi Jasa Marga, Alex Denni menjelaskan, Travoy memiliki fungsi untuk memberikan informasi terkini terkait mudik. Termasuk lalu lintas yang akan dilalui pemudik.

"Dari research yang kami lakukan bertahun-tahun ini sebetulnya pain customer saat mudik itu cuma tiga saja. Pertama, terjadi kemacetan di gerbang. Kedua, kepadatan di jalur tol, dan ketiga adalah di rest area," ujar Alex di Jakarta, Senin (27/5/2019).

Baca Juga: Jasa Marga Pastikan Kesiapan Layanan Tol Jelang Mudik Tahun Ini

Untuk mengatasinya, lanjut Alex, salah satunya dengan meluncurkan Travoy yang dirancang oleh milenial Jasa Marga. Travoy memiliki beberapa fitur untuk merencanakan mudik sehingga orang bisa merencanakan jauh-jauh hari perjalanan mudiknya.

Alex mengungkapkan, beberapa fitur yang hadir dalam Travoy, seperti rencana mudik, informasi gerbang tol, serta rest area dikemas dengan fitur menarik lainnya. Salah satunya, pengguna jalan dapat memesan makanan dan minuman di rest area dengan menggunakan fitur Eat N' Go.

Pengguna jalan juga dapat saling berinteraksi dengan memberikan update melalui live chat dan live post sekaligus mengumpulkan Travpoint yang dapat ditukar dengan hadiah menarik. Aplikasi Travoy dapat diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.

Baca Juga: Penumpang Dijamin Nyaman, Fasilitas Serba Gratis Mudik Bareng KAI

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik jatuh pada 31 Mei 2019 (H-5) dan puncak arus balik pada 9 Juni 2019 (H+3). Selain itu, Jasa Marga juga memprediksi 1.383.830 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode arus mudik yang dihitung sejak 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1). Angka ini naik sebesar 7,58% dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: