Ustaz Yusuf Mansur Dukung Amran Kembali Jadi Menteri Jokowi

Warta Ekonomi, Jakarta -

Prestasi kerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman ternyata tidak luput dari perhatian Ustaz Kondang Yusuf Mansur. Secara terbuka Ustaz Yusuf Mansur memberikan apresiasi kinerja empat tahun dan pengabdian Kementan untuk petani.

"Saya kalau ada menteri model Pak Amran gini, enggak ragu kalalu pertanian punya banyak prestasi," ujar Ustaz Yusuf saat memberikan ceramah pada acara Buka Puasa Bersama Mentan Amran bersama keluarga besar Kementan, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, pimpinan media, dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Senin (27/5/2019).

"Jadi, bapak ibu mari kita doakan semoga bapak menteri terpilih menjadi menteri yang kedua kalinya," kata Ustaz Yusuf dan diamini oleh seluruh peserta yang hadir.

Baca Juga: Dukung Industri Pertanian, Fintech Ini Luncurkan "Petani Pintar"

Dukungan ini, menurut Yusuf Mansur, beralasan karena dia menilai kinerja Mentan bagus dan layak terpilih kembali menjadi menteri.

Di tengah desifitnya neraca perdagangan Indonesia, sektor pertanian menunjukkan kinerja yang membanggakan dalam perdagangan dan ekspor produk pertanian. Hal ini terlihat selama empat tahun terakhir dan juga dilanjutkan pada awal tahun ini Indonesia mengalami surplus perdagangan, baik dalam bentuk volume maupun nilai.

Tahun lalu, volume ekspor produk pertanian meningkat 9 sampai 10 juta ton dibandingkan pada 2013.  Volume ekspor produk pertanian 33,5 juta ton di 2013 dan meningkat menjadi 42,5 juta ton pada 2018 sehingga selama periode tersebut mampu tumbuh sebesar 26,9% atau rata-rata 5,4% per tahun.

Baca Juga: Indonesia Genjot Ekspor Produk Pertanian ke Brazil

Indonesia juga mengalami surplus perdagangan selama periode tersebut. Sebagai contoh pada 2018, Indonesia mengalami surplus perdagangan produk pertanian sebesar US$10,03 miliar.

Hal yang sama juga terjadi pada tahun ini, sampai pada April 2019, ekspor produk pertanian menunjukkan kinerja yang membanggakan karena sudah mencapai angka 13,14 juta ton, dan meningkat sebesar 1,84% dibandingkan Januari-April 2018.