Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagaimana Cara Grab dan Go-Jek Siasati Supply dan Demand saat Mudik?

Bagaimana Cara Grab dan Go-Jek Siasati Supply dan Demand saat Mudik? Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat mudik, terjadi perpindahan populasi dari kota besar ke sejumlah daerah. Mau tak mau, hal itu menimbulkan pergeseran permintaan dan penawaran dalam aktivitas ekonomi dan bisnis, termasuk dalam bidang transportasi berbasis teknologi seperti ojek daring (online).

Untuk menyikapi perubahan tersebut, Grab Indonesia menyiapkan data terkait permintaan layanan di sejumlah daerah. Yang mana, permintaan di sana dinilai masih tinggi, tetapi penawaran (ketersediaan jasa) justru tak mencukupi.

"Kami memberikan informasi kepada mitra, area-area mana yang di tahun sebelumnya kekurangan (penawaran), sehingga lebih fokus ke daerah-daerah itu," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata ketika ditemui di daerah Cilandak, Rabu (29/5/2019).

Baca Juga: Grab Resmi Luncurkan Bajaj Online di Ibu Kota

Ia pun menilai, akan terjadi ketimpangan antara penawaran dan permintaan saat lebaran. Untuk itu, Grab akan mengimbau mitranya agar tetap menyediakan jasa kepada konsumen, juga mendukung mitra lewat data yang disebutkan Ridzki.

Mantan Managing Director Grab Indonesia itu menambahkan, "Tapi kami yakin dari pelajaran tahun-tahun sebelumnya, kemudian dengan data yang kami berikan, kami bisa mengurangi ketimpangan tersebut."

Di sisi lain, Go-Jek juga sudah menyiasati fenomena pergeseran permintaan itu melalui penawaran skema insentif baru untuk mitra pengemudi di masa mudik. Dari segi konsumen, perusahaan akan menyediakan promosi berbentuk kupon.

"Pada dasarnya, mitra kami bekerja secara sukarela, tidak ada jam kerja. Kami menawarkan skema insentif dan promosi voucher supaya (mitra) bisa melayani lebih banyak dari biasanya," jelas VP Public Policy & Public Relations Go-Jek, Panji W Ruky saat ditemui di Blok M, Selasa (28/5/2019).

Baca Juga: Hadirkan Go-Ngaso untuk Mudik, Go-Jek Targetkan 50 Ribu Transaksi

Pihak Grab Indonesia pun juga menyediakan insentif saat momen Hari Raya. Namun, baik Grab maupun Go-Jek tak menjelaskan detail dari skema insentif tersebut.

Yang pasti, langkah-langkah yang diambil kedua perusahaan itu bertujuan untuk memastikan layanan mereka tetap tersedia ketika dibutuhkan oleh para konsumen. Termasuk pada saat mudik lebaran, di kota besar ataupun daerah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: