Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhan: Stop Ngomong Referendum! Jangan Sampai DOM Lagi!

Menhan: Stop Ngomong Referendum! Jangan Sampai DOM Lagi! Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menanggapi permintaan referendum yang disuarakan oleh mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang juga Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf.

Ryamizard meminta Muzakir yang merupakan Ketua Komite Peralihan Aceh –organisasi perkumpulan mantan kombatan GAM- untuk menahan diri dengan tidak melontarkan pernyataan yang bisa mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ah Muzakir (Manaf) enggak usah ngomong gitu, nanti kalau TNI ke sana (Aceh) bilang DOM lagi. Enggak bisa," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Baca Juga: Purnawirawan Terlibat Aksi 22 Mei, Menhan: Sedih Saya!

Aceh pernah dijadikan sebagai daerah operasi militer (DOM) oleh pemerintah otoriter Orde Baru pada 1989-1998. Operasi dengan sandi Jaring Merah itu untuk memburu kombatan Aceh Merdeka, tapi menewaskan ribuan warga sipil.

Setelah Soeharto tumbang di tangan rakyat, status DOM di Aceh dicabut. Aktivis pro demokrasi, mahasiswa dan rakyat saat itu menyuarakan tuntutan referendum dengan opsi merdeka dari Indonesia.

Sejuta rakyat Aceh pernah berkumpul di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh menyuarakan referendum ke dunia international pada 8 November 1999.

Baca Juga: Moeldoko Bilang Ada Penyusup di Aksi 22 Mei, Menhan Ogah Komentar

Tuntutan referendum lalu redam dengan berbagai operasi dilakukan TNI-Polri dengan dalih memburu GAM. Ryamizard yang waktu itu jadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat terlibat dalam operasi menumpas GAM.

Kini, setelah Prabowo Subianto yang didukung Muzakir Manaf dan Partai Aceh diumumkan kalah Pilpres 2019 oleh KPU, Muzakir kembali menyerukan referendum untuk Aceh.

Prabowo yang pernah jadi Danjen Kopassus pernah jadi musuh paling dibenci GAM saat Aceh dirundung konflik bersenjata. Namun, setelah RI-GAM berdamai, hubungan Muzakir Manaf dengan Prabowo sangat akrab.

“Indonesia diambang kehancuran dari sisi apa saja. Itu sebabnya, maaf Pak Pangdam, ke depan Aceh kita minta referendum saja,” kata Muzakir Manaf di sela haul Hasan Tiro di Banda Aceh, Senin 17 Mei lalu, yang dihadiri Pangdam Iskandar Muda.

Ryamizard menegaskan kedaulatan NKRI adalah harga mati.

"Kita menjaga kedaulatan ya, keutuhan. Negara harus utuh dari Sabang sampai Merauke, nggak ada satu satu jengkal pun boleh lepas, akan berhadapan dengan kita. Udahlah, jangan ngomong gitu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: