Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabel Bawah Laut Google Beroperasi, Asia Tenggara dan Australia Terkoneksi

Kabel Bawah Laut Google Beroperasi, Asia Tenggara dan Australia Terkoneksi Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Google dan mitranya mengumumkan bahwa kabel bawah laut Indigo sepanjang 5.600 mil, yang menghubungkan Sydney dan Perth dengan Jakarta dan Singapura, sudah siap beroperasi. Google mengungkapkan, pembangunan jaringan ini secara signifikan akan memperkuat konektivitas antara Australia dan Asia Tenggara.

Kabel, yang menampilkan sekitar 110 repeater, akan memiliki kapasitas desain total 36 terabit per detik, yang ke depannya akan diperluas lagi. Menurut Google, seperti dilansir Techcrunch, jaringan itu lebih dari cukup untuk menangani beberapa juta obrolan video hangout simultan antara Singapura dan Sydney.

Layanan ini pertama kali diumumkan pada 2016, ketika masih disebut APX-Barat dan tidak termasuk ekstensi ke Sydney, yang sekarang disebut Indigo Central. Google bergabung pada awal 2017 dan konstruksi mulai dikerjakan pada 2018.

Baca Juga: Google Hadapi Investigasi GDPR Pertama di Eropa

Indigo menjadi contoh yang baik dari jaringan kabel bawah laut Google yang berkembang. Biasanya, perusahaan membangun jaringan tersebut dengan mitra, bahkan kadang-kadang pesaing. Untuk membangun kabel tersebut, Google bermitra dengan AARnet, Indosat, Singtel, SubPartners, dan Telstra.

Mengikuti perkembangan teknologi tersebut, Pemerintah Indonesia telah memulai proyek Palapa Ring sejak 2015 lalu. Jaringan fiber optik bawah laut dengan panjang lebih dari 12 ribu kilometer tersebut dibagi dalam tiga wilayah, yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, dan Palapa Ring Timur.

Baca Juga: Kapan Integrasi Palapa Ring Diintegrasikan Secara Keseluruhan?

Perkembangan terbaru mengenai proyek tersebut, seperti disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi baru-baru ini, Papala Ring Barat sudah beroperasi sejak September 2018, serta Palapa Ring Tengah sudah selesai 100% dan sudah diuji coba. Sementara Palapa Ring Timur (Papua, Maluku, dan sebagian NTT) sudah mencapai 94,5% dan ditarget selesai tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: