Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Cara Google Jamin Privasi Konsumennya

Ini Cara Google Jamin Privasi Konsumennya Kredit Foto: Shutterstock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan raksasa Google mengakui meski perusahaan menggunakan data untuk membuat produk yang semakin bermanfaat bagi setiap orang, di saat yang sama perusahaan melindungi informasi pelanggannya.

Chief Privacy Officer Google, Keith Enright menggarisbawahi pernyataan CEO Google Sundar Pichai bahwa privasi seharusnya tidak menjadi barang mewah, melainkan tersedia secara merata dengan akses yang sama kepada setiap pelanggan. Menurut Keith, perusahaan akan secara konsisten memberikan kontrol privasi terbaik terhadap setiap pengguna di negara mana pun Google menawarkan produknya.

"Kami memastikan bahwa pengguna mendapatkan fitur privasi yang sama di seluruh dunia, baik itu pengguna individu seperti pengembang, konsumen enterprise, dan sebagainya," kata dia di sela teleconference dengan sejumlah wartawan di berbagai negara, Jumat (31/5/2019).

Baca Juga: Kabel Bawah Laut Google Beroperasi, Asia Tenggara dan Australia Terkoneksi

Ditambahkannya, untuk menjadikan privasi nyata, Google memberi pilihan yang jelas dan bermakna di sekitar data pengguna. Google memastikan dua hal: bahwa Google tidak akan pernah menjual informasi pribadi apa pun kepada pihak ketiga dan Anda harus memutuskan bagaimana informasi Anda digunakan.

"Begini cara kerjanya. Pertama, data membuat produk dan layanan yang Anda gunakan lebih bermanfaat bagi Anda. Itulah yang memungkinkan Google Assistant memesan mobil sewaan untuk perjalanan Anda, Maps memberi tahu Anda cara menavigasi ke rumah dan Foto untuk berbagi foto liburan dengan mengklik tombol," tambah dia.

Kedua, produk menggunakan data anonim secara agregat untuk lebih membantu semua orang. Data lalu lintas di Google Maps mengurangi kemacetan dengan menawarkan orang rute alternatif. Pertanyaan dalam Google Translate menjadikan terjemahan lebih akurat untuk miliaran orang. Pencarian anonim dari waktu ke waktu membantu Google Search memahami pertanyaan Anda, bahkan jika Anda salah mengejanya.

Ketiga, sebagian kecil data membantu menayangkan iklan yang relevan dan memberikan pendapatan yang membuat produk Google gratis dan dapat diakses. Pendapatan itu juga menopang komunitas luas pembuat konten, yang pada gilirannya membantu menjaga konten di web gratis untuk semua orang.

"Data yang digunakan dalam iklan dapat didasarkan pada, misalnya, sesuatu yang Anda cari atau toko online yang Anda jelajahi sebelumnya. Itu tidak termasuk data pribadi dalam aplikasi seperti Documents atau Gmail. Namun, jika menerima pengalaman iklan yang disesuaikan tidak membantu, Anda dapat mematikannya. Pilihan ada di tangan Anda dan kami berusaha membuatnya sederhana," tambah dia.

Baca Juga: Google Hadapi Investigasi GDPR Pertama di Eropa

Delapan tahun lalu, Google memperkenalkan cara mudah untuk mengekspor semua data pelanggan dari layanan Google, dan bahkan membawanya ke tempat lain. Beberapa tahun kemudian, dibuatlah halaman akun Google sebagai tempat untuk meninjau dan menyesuaikan semua kontrol privasi pengguna. Hampir 20 juta orang sekarang mengunjunginya setiap hari.

Beberapa minggu lalu, Google mengumumkan lima fitur privasi baru yang signifikan, termasuk satu klik akses ke pengaturan privasi dari semua produk utama Google, kontrol auto-delete yang memungkinkan pengguna memilih berapa lama Anda ingin data yang akan disimpan, mode incognito di Google Apps, lebih mudah mengatur data di pencarian, Maps, Assistant, dan segera di Youtube, kunci keamanan yang dibangun ke dalam ponsel Android yang dapat memberikan otentikasi dua faktor.

"Kami juga bekerja keras untuk menantang asumsi bahwa produk memerlukan lebih banyak data agar lebih bermanfaat. Minimisasi data adalah prinsip privasi penting bagi kami, dan kami didorong oleh kemajuan yang dikembangkan peneliti AI Google yang disebut "pembelajaran gabungan" atau federated learning, yang memungkinkan produk Google bekerja lebih baik untuk semua orang tanpa mengumpulkan data mentah dari perangkat pengguna," kata dia.

Misalnya, bagaimana Google Keyboard dapat mengenali dan menyarankan kata-kata baru seperti "YOLO" dan "BTS" setelah ribuan orang mulai mengetiknya tanpa Google pernah melihat apa pun yang Anda ketik. Di masa depan, AI akan menyediakan lebih banyak cara untuk membuat produk lebih bermanfaat dengan lebih sedikit data.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: