Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain MacKenzie Bezos, Berikut Nama Miliarder yang Join The Giving Pledge

Selain MacKenzie Bezos, Berikut Nama Miliarder yang Join The Giving Pledge Kredit Foto: Fortune
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ternyata, bukan hanya Ben Delo, miliarder bitcoin dan MacKenzie Bezos, mantan istri Jeff Bezos saja yang tergabung ke dalam The Giving Pledge. The Giving Pledge merupakan gerakan amal yang diinisiasi oleh Bill dan Melinda Gates, serta Warren Buffett pada tahun 2010.

Ada beberapa miliarder lainnya yang juga turut tergabung dalam The Giving Pledge, mengutip dari Forbes, berikut nama-namanya:

Baca Juga: Usai Janda Jeff Bezos Sumbangkan Setengah Hartanya, Miliarder Bitcoin Lakukan Hal Serupa

1. Paul Tudor Jones

Paul Tudor Jones adalah manajer investasi yang mendirikan Tudor Investment Corp pada 1987. Ia merupakan salah satu miliarder yang dermawan. Di tahun 1988, ia pernah ikut mendirikan lembaga amal yang berbasis di New York, Robin Hood.

Lembaga itu memiliki lebih dari 200 program yang menyediakan layanan, seperti pelatihan kerja, makanan dan tempat tinggal, hingga bantuan hukum. Saat ini, kekayaannya ditaksir mencapai US$5,1 miliar atau sekitar Rp72 triliun. Forbes juga mencatat, ia telah menyumbang hartanya antara US$300-999 juta.

2. Brian Acton

Selanjutnya, Brian Acton selaku co-founder WhatsApp. Usai WhatsApp dibeli oleh Facebook pada 2014, ia tercatat memiliki saham di Facebook dengan nilai US$850 juta.

Setelah keluar dari Facebook pada 2017 karena berseteru dengan Mark Zuckerberg, Acton mendirikan Signal Foundation yang bertujuan menjaga perlindungan dan privasi data pengguna. Dia menyumbang US$50 juta ke lembaga nonprofit tersebut.

Baca Juga: Wanita Terkaya di Dunia Ini Sepakat Amalkan Setengah Kekayaannya Selama Hidup

3. Brian Armstrong

Nama ketiga yang tergabung di The Giving Pledge adalah Brian Armstrong. Ia merupakan sosok miliarder yang lahir dari booming bitcoin setelah mendirikan Coinbase, bursa mata uang kripto terbesar di AS.

Pada 2018, Armstrong merilis GiveCrypto.org. Platform ini memungkinkan orang-orang yang bermain mata uang kripto untuk menyumbangkan uang mereka. Nantinya, mata uang kripto itu dikonversi menjadi uang tunai untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Saat ini, kekayaannya ditaksir kisaran US$1,3 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: