Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DBS Helat Lomba Hackathon Dunia Berhadiah US$100 RIbu

DBS Helat Lomba Hackathon Dunia Berhadiah US$100 RIbu Kredit Foto: Ibtimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank DBS mengumumkan peluncuran lomba hackathon dunia, yang telah menarik minat dari lebih dari 1.000 peserta di 25 negara, termasuk Brasil, Jerman, dan AS. Hackathon, yang disebut sebagai pergeseran paradigma, berfokus membangun pendekatan berbasis pelanggan untuk mengembangkan layanan mutakhir bagi pelanggan yang piawai dalam bidang digital masa kini.

Soh Siew Choo, Managing Director dan Head of Consumer Banking and Big Data Analytics Technology Bank DBS, menyatakan, bank terus menghadapi persaingan ketat dari perusahaan non-keuangan dan harus menemukan kembali dan mengubah diri agar tetap relevan.

"Itu menuntut kami melakukan perubahan mendasar dalam cara berpikir dan beroperasi sehingga dapat membangun pengalaman pengguna yang ulung bagi pelanggan kami," kata dia belum lama ini. 

DBS berharap menarik minat bakat teknologi terbaik dan tercerdas di dunia untuk menyertakan karya mereka, termasuk pengembang, ilmuwan data, ilmuwan perilaku, perancang UX/UI, sarjana hingga mahasiswa yang sedang mengambil gelar PhD, serta pengusaha.

Melalui hackathon, DBS mencari tim dengan konsep kreatif, yang akan membuat kegiatan perbankan menjadi mudah sehingga pelanggan lebih fokus pada hal penting bagi mereka. Tim dengan kinerja terbaik dapat memeroleh pekerjaan di DBS, dan tim dengan solusi paling mengesankan akan berkesempatan mendapatkan uang tunai dan hadiah. Hadiah itu bernilai US$100.000, salah satu yang terbesar di dunia.

Baca Juga: Digibank DBS Beri Pinjaman KTA Rp10 Juta dalam Hitungan Menit

Lomba hackathon dunia "DBS Paradigm Shift" akan berlangsung dari 28 Mei hingga 22 September, didukung oleh para mitra, seperti Amazon Web Services (AWS), Capgemini, Microsoft, QuantumBlack, dan Telstra. Selama lebih dari 17 minggu, seluruh tim akan menggunakan ilham mereka untuk menciptakan konsep dan mengubahnya menjadi purwarupa, yang dapat diterapkan. Hackathon akan fokus pada penggunaan teknologi, seperti pembelajaran mesin, IoT, AR/VR, untuk membangun pengalaman pelanggan lebih baik. Tim akan dinilai berdasarkan kebaruan konsep, relevansi, dan dampaknya.

Pada tahap 1, ideate (28 Mei-5 Juli), peminat harus mendaftarkan diri sebagai pribadi dan membentuk tim hingga empat orang. Mereka akan diberi tema tren konsumen untuk membimbing mereka mengembangkan pemikiran mereka. Mereka juga akan memiliki akses ke panel, yang terdiri atas lebih dari 50 ahli dari DBS dan mitra di berbagai bidang spesialisasi, seperti big data, kecerdasan buatan (AI), realitas campuran, perbankan, keberlanjutan, dan kecenderungan konsumen.

Di tahap 2,  ciptakan sandi untuk mencapai final (13 Juli-6 September), tim dengan konsep paling orisinia dan memiliki pengaruh akan terpilih. Selama delapan minggu ke depan, mereka diberi akses ke platform teknologi untuk mengembangkan konsep mereka menjadi purwarupa.

Di tahap 3, sprint terakhir (21-22 September), tim terpilih akan bersaing di final melalui sidang paparan maya (virtual pitch). Tim yang memenuhi kriteria penjurian akan berkesempatan meraih hadiah uang tunai senilai US$100.000.

Dalam beberapa tahun belakangan, DBS meningkatkan minat dan meluncurkan prakarsa teknologi strategis untuk menjalin kegiatan perbankan dalam kehidupan sehari-hari pelanggannya, termasuk meluncurkan platform API perbankan terbesar di dunia, yang memungkinkan DBS bekerja sama dengan lembaga pemerintah, fintech, startup, dan pelanggan UKM-nya "POSB Smart Buddy", program tabungan dan pembayaran teknologi pertama di dunia, yang dapat dipakai di sekolah, dan digibank, perbankan digital di India dan Indonesia.

Baca Juga: Kembangkan Teknologi Perbankan, Bank Mandiri Gelar Kompetisi Hackaton

Terkait program ini, Saumitra Srivastava, Head of Financial Services Capgemini Singapura, menyatakan, "Dengan berbagi keahlian domain, bimbingan, dan program penjangkauan global kami dalam perjalanan ini, kami berharap dapat menjalin kerja sama lebih erat dengan DBS."

Sementara Kevin Wo, Managing Director Microsoft Singapura, menyatakan, lanskap teknologi layanan keuangan adalah ekosistem dari pemain inovatif dan mengaku senang dengan kesempatan yang diberikan melalui lomba hackathon dunia 'DBS Paradigm Shift' untuk mengilhami solusi fintech generasi berikut, yang dibangun di platform Microsoft.

"Selain membangun sandi terbaik di platform Azure, peserta akan diberi pengalaman kolaborasi lengkap melalui tim Microsoft. Dengan memberdayakan mereka menggunakan aplikasi cloud, yang dibangun menggunakan kecerdasan dan sarana kolaborasi Microsoft. Kami menantikan inovasi dari lomba hackathon ini," kata dia. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: