Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

April, Uang Beredar Melambat 0,3%

April, Uang Beredar Melambat 0,3% Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2019. Posisi M2 tercatat Rp5.744,0 triliun atau tumbuh 6,2% year on year (yoy), sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,5% (yoy).

"Perlambatan M2 terutama disebabkan oleh komponen uang kuasi yang tumbuh sebesar 6,2% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,0% (yoy)," kata Bank Indonesia (BI) dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Sementara itu, komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) serta surat berharga selain saham tumbuh meningkat, masing-masing tumbuh sebesar 5,8% (yoy) dan 31,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 4,8%(yoy) dan 23,7% (yoy).

Baca Juga: BI Catat Uang Beredar Rp5.744,2 Triliun di Maret 2019

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 terutama dipengaruhi oleh kontraksi pertumbuhan aktiva luar negeri bersih dan perlambatan pertumbuhan kredit.

Aktiva luar negeri bersih tumbuh negatif sebesar -5,8% (yoy) pada April 2019, lebih dalam dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar -3,7% (yoy) seiring meningkatnya kewajiban sistem moneter kepada non residen di tengah posisi cadangan devisa yang relatif stabil.

"Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan pada April 2019 tercatat sebesar 11,0% (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 11,5% (yoy)," papar BI.

Sementara itu, operasi keuangan pemerintah pada April 2019 mengalami ekspansi tercermin dari peningkatan tagihan bersih sistem moneter kepada Pemerintah Pusat, yaitu dari -9,1% (yoy), berbalik arah menjadi tumbuh positif sebesar 5,1% (yoy), sejalan dengan perlambatan rekening giro Pemerintah Pusat di sistem moneter.

Baca Juga: S&P Tingkatkan Peringkat Kredit Indonesia Jadi BBB, Ini Alasannya

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: