Say Goodbye to BlackBerry Messenger!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) mengumumkan salam perpisahan kepada para pengguna yang telah menggunakan layanan aplikasi itu menyusul penghentian operasionalnya pada Juni 2019.

"PING!!! Hari ini terakhir menggunakan BBM. Terima kasih untuk semua dukungan dan kenangan bersama BBM," demikian pesan akun Twitter resmi @BBM, seperti dipantau pada Jumat (31/5/2019).

Baca Juga: Kisah BlackBerry Messenger: dari Mengudara Hingga Tutup Usia

BBM, yang dimiliki grup media Emtek, pada pertengahan April 2019 mengumumkan layanan BBM untuk konsumen dapat diakses hingga 31 Mei. Setelah menutup layanan untuk konsumen, BBM akan membuat BBM Enterprise, layanan komunikasi untuk pekerja dan dilengkapi dengan enkripsi end-to-end.

BlackBerry Messenger bermula dari pesan instan khusus untuk pengguna ponsel BlackBerry, salah satu pionir aplikasi pesan instan yang populer di Indonesia. Tidak seperti WhatsApp yang mengandalkan nomor ponsel, pengguna BBM harus menambahkan teman berdasarkan nomor pin, yang populer disebut "Pin BB".

Baca Juga: BlackBerry Luncurkan Solusi Ruang Kemudi Digital Teraman Pertama di Dunia

Layanan BBM sempat kembali hidup di Indonesia di bawah naungan perusahaan Emtek Group pada 2016 dan terus menghadapi perlawanan dari berbagai layanan serupa, seperti WhatsApp, Telegram, WeChat hingga Line.

Situs Crackberry pada April lalu menulis alasan BBM tutup berkaitan dengan jumlah pengguna aktif. Mereka kesulitan menambah pengguna baru.