Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lihat Upaya Kementan Jaga Harga dan Stok Pangan Jelang Idulfitri, Said Aqil Bilang...

Lihat Upaya Kementan Jaga Harga dan Stok Pangan Jelang Idulfitri, Said Aqil Bilang... Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menjaga suasana kondusif di masyarakat jelang hari raya Idulfitri tahun ini.

Salah satu yang mendapat perhatian besar Aqil adalah kemampuan pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga kestabilan stok dan harga pangan.

"Beberapa tahun terakhir nyaris tidak ada gejolak harga dan ketersediaan di sektor pangan. Padahal dulunya, gejolak harga pangan hampir selalu terjadi setiap kali jelang Ramadan dan Idulfitri. Ini pertanda pemerintahan Jokowi telah bekerja keras memastikan ketersediaan pangan mencukupi," ungkap Aqil saat menyampaikan keterangannya di Jakarta, Jumat (31/5/2019).

Baca Juga: Kementan Gelar Operasi Pasar, Stabilkan Harga Cabai dan Bawang Merah

Menurut Kiai Aqil, gerak cepat pemerintah tersebut juga bisa dilihat sewaktu mengatasi gejok harga bawang putih. Bulan lalu, harga bawang putih sempat meroket hingga Rp90 ribu per kilogram. Tapi pemerintah melalui Kementan cepat menjalankan berbagai strategi dan terobosan sehingga saat Ramadan dan jelang Idulfitri, harga bawang putih bisa normal kembali, menyentuh Rp25 ribu per kilogram, bahkan di Surabaya sempat turun sampai harga Rp19 ribu.

Harga kembali normal setelah Kementan menstabilkan suplai bawang putih di pasaran melalui operasi pasar. Harga langsung turun setelah Kementan dan stakeholders melakukan operasi pasar secara masif di 40 lokasi.

"Saya sempat berkomunikasi dengan Pak Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman). Beliau sampaikan pihaknya mengawasi ketat ketersediaan pangan. Selain itu, beliau menekankan pentingnya koordinasi dengan Kemendag, Bulog, maupun Satgas Pangan sehingga distribusi pangan menjadi lancar. Saya pikir kesigapan dan sinergi berbagai elemen pemerintah inilah yang membuat ketersediaan pangan aman dan terkendali," jelas Aqil. 

Stabilitas pangan, sebut Aqil, merupakan hal yang sangat krusial saat ini. Apalagi beberapa bulan terakhir, situasi politik dan sosial masyarakat sempat memanas.

"Kalau sampai terjadi kelangkaan kebutuhan pokok, saya yakin kondisi yang sudah panas akan menjadi semakin tidak terkendali. Karena itu, kita patut mensyukuri terkendalinya stok dan harga pangan. Ini berkat kerja keras Pak Menteri Amran yang selalu turun ke lapangan serta hadir membela petani," terang Aqil.

Baca Juga: Kementan Getol Upayakan Ekspor untuk Komoditas Unggulan Sumbawa

Sebelumnya, Kementan sempat memastikan ketersediaan semua kebutuhan pokok tercukupi sampai akhir puasa dan Idulfitri. Berdasarkan data dari Bulog, stok beras di Gudang Bulog lebih dari 2 juta ton dan aman sampai dengan akhir tahun. Sementara ketersediaan kedelai untuk periode Januari-Juni 2019 diperkirakan mencapai 2,857 juta ton dengan proyeksi kebutuhan sebesar 2,21 juta ton.

Begitu pula dengan ketersediaan daging sapi atau kerbau selama Januari-Juni, Kementan menyebutkan ketersediaan berada di kisaran 379.900 ton dengan perkiraaan kebutuhan sejumlah 347.800 ton.

Sementara itu, ketersediaan bawang putih sepanjang Januari-Juni 2019 diperkirakan mencapai 270.000 ton dengan perkiraan kebutuhan sebesar 240.000 ton. Tercatat sampai April lalu, 115.000 ton bawang putih impor telah masuk ke Indonesia dan diproyeksikan mencukupi kebutuhan sampai akhir Juni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: