Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Lahir Pancasila, Menteri Amran Gelorakan Semangat Mahasiswa Gowa

Peringati Hari Lahir Pancasila, Menteri Amran Gelorakan Semangat Mahasiswa Gowa Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Gowa -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman hadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Polbangtan Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (1/6/2019) pagi. Memberikan sambutan selaku pembina upacara, Amran secara khusus meminta mahasiswa Polbangtan Gowa untuk bersemangat dalam memajukan Indonesia.

“Kita ini adalah negara besar, kita harus optimistis. Bung Karno selalu mengatakan kita adalah negara besar dan kita harus bisa sejajar dengan negara-negara maju,” ungkap Amran di hadapan mahasiswa Polbangtan Gowa.

Amran menyebutkan semangat untuk membawa pertanian Indonesia ke arah yang lebih baik perlu ditanamkan di dalam diri setiap pelaku sektor pertanian, termasuk para mahasiswa Polbangtan yang kelak akan terjun ke sektor pertanian. Ia mencontohkan, dalam mengembangkan hubungan perdagangan dengan sejumlah negara tetangga, Kementerian Pertanian (Kementan) selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

“Pada pertemuan G20 kemarin, ada tujuh negara maju yang minta untuk bertemu dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kami layani satu per satu dan Alhamdulillah kami bertemu dengan Menteri Pertanian Argentina, Brasil, India, dan Jepang. Kami selalu utamakan kepentingan bangsa kita. Setiap mereka minta ekspor satu (produk), kami minta bisa ekspor 6 produk dari kita ke mereka. Selalu seperti itu gaya negosiasi kami,” papar Amran.

Pada kesempatan tersebut, Amran juga meminta para mahasiswa untuk tak pantang menyerah dalam meraih cita-citanya. Pria yang disebut sebagai menteri terkaya pada Kabinet Kerja tersebut meyakini para mahasiswa Polbangtan memiliki kesempatan besar untuk menjadi agropreneur yang sukses.

Baca Juga: Amran Minta PPL Lebih Disiplin Tingkatkan Produksi Pertanian dari Muna

“Semua yang ada di sini berhak menjadi konglomerat dunia. Masalahnya mau atau tidak. Jika kita sudah berkata mau, maka tanamkan dalam hati bahwa kita mau dan mampu, serta tekadkan dalam hati, aku tidak ingin mati sebelum menikmati surga dunia,” seru Amran.

Niat kuat dan kerja keras, diungkapkan Amran, merupakan kunci untuk meraih keberhasilan. Begitupun selama memimpin Kementan sejak Oktober 2014, dirinya menilai sejumlah capaian pembangunan pertanian tidak bisa dilepaskan dari semangat bekerja yang digaungkan Amran ke semua jajaran Kementan. “Semua capaian pembangunan pertanian selama lima tahun terakhir merupakan kerja keras kita semua,” ungkap Amran.

Selama lima tahun terakhir, Amran menyebutkan pembangunan pertanian Indonesia mencatat sejumlah prestasi. Salah satunya, tingkat inflasi pangan yang bisa ditekan hingga ke titik rendah.

“Inflasi pangan tahun 2014 senilai 10,57%, turun menjadi 1,26% pada tahun 2017. Ini penurunan paling signifikan sepanjang sejarah kita,” terang Amran.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) terus menunjukkan tren yang positif. Selama periode 2013-2017, akumulasi tambahan nilai PDB Sektor pertanian yang mampu dihasilkan mencapai Rp1.375 Triliun atau naik 47% dibandingkan dengan tahun 2013.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: