Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

5 Tren Teknologi yang Mengubah Industri Kecantikan (II)

5 Tren Teknologi yang Mengubah Industri Kecantikan (II) Kredit Foto: Unsplash/Rosy Nguyen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada bagian pertama tulisan, kita sudah melihat dua tren di indutri kecantikan yang berubah akibat teknologi informasi. Dalam tulisan ini ada tiga tren lagi. Bahan-bahan tulisan ini juga merupakan saduran bebas dari BBC.

3. Alat Perawatan Kulit yang Cerdas

Apakah Anda percaya komputer dapat menilai kulit Anda? HiMirror, sebuah "cermin pintar" yang dibuat oleh New Kinpo Group Taiwan dapat melakukannya.

Dengan mengambil foto wajah setiap kali Anda log in dan memindai keriput, bintik-bintik merah, pori-pori, garis-garis halus, dan tingkat kecerahan. Kemudian menilai faktor-faktor yang mempengaruhi dari "good" menjadi "poor", dan mengirimi Anda kiat dan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.

Olay menawarkan layanan smartphone serupa yang disebut Skin Advisor, sementara aplikasi baru "FutureYou Simulation" memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan seperti apa kulit dan wajah mereka di masa depan menggunakan AR.

Beberapa ahli perawatan kulit memperingatkan bahwa tanpa memberi pengguna lebih banyak konteks tentang skor kulit mereka, produk-produk seperti itu dapat merusak citra diri orang lain jika hasilnya negatif. Dan Ms Low mengatakan mereka dapat "tertipu oleh pencahayaan yang buruk atau sisa-sisa make-up".

"Nilainya tidak selalu konsisten. Dan apakah kita benar-benar membutuhkan cermin pintar untuk memberi tahu bahwa kulit kita berkilau atau berminyak? Tentunya kita dapat mengatakannya sendiri?"

4. Riasan Tercetak

Apakah kita pernah melihat robot yang dapat mengenakan make-up untuk kita? Sejumlah gadget yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan kita mungkin dapat melihatnya.

Stik Opté dari Proctor and Gamble (P&G) adalah sebuah printer rias yang diluncurkan pada Consumer Electronics Show tahun ini di Las Vegas. Stik itu memindai kulit dan secara tepat menggunakan sedikit riasan untuk menyembunyikan bintik-bintik penuaan, pembuluh darah pecah, dan cacat lainnya.

Kamera internal mengambil 200 bingkai per detik, sementara mikroprosesor menganalisis data ini untuk membedakan antara area terang dan gelap. Sebuah pencetak mikro kemudian mengoleskan foundation pada kulit Anda.

P&G, yang berharap dapat meluncurkan produk ini pada tahun 2020, mengatakan ketepatan printer berarti membutuhkan serum yang relatif sedikit sehingga tagihan biaya make-up orang-orang akan menurun.

Membayangkan tren akan ke arah mana nantinya, agensi desain Seymour Powell telah meluncurkan konsep printer yang akan memungkinkan tampilan make-up online dapat diunduh dan dicetak langsung ke wajah.

Menggabungkan pencetakan 3D, teknologi pengenalan wajah dan analisis gambar yang ditenagai AI, Élever akan memungkinkan merek-merek dan influencer untuk menjual make-up yang diperlihatkan langsung ke konsumen.

5. 3D atau e-Make-Up

Salah satu tren teknologi kecantikan terbaru sebenarnya tidak melibatkan pemakaian kosmetik secara nyata. Terinspirasi oleh kegilaan filter AR di Snapchat dan Instagram, artis "e-make up" memungkinkan Anda untuk mengunduh tampilan make-up yang aneh untuk meningkatkan kualitas digital diri Anda.

Salah satu seniman tren terdepan adalah Ines Marzat, yang dikenal secara online sebagai Ines Alpha, yang kreasi-kreasi mereka telah memperindah gambar-gambar seniman, musisi dan model di Instagram.

Dia juga telah membuat serangkaian filter di Snapchat yang dapat diunduh oleh siapa pun. Tujuannya adalah untuk membuat foto dan video dapat dibagikan secara online, dan banyak dari kreasi make-up digitalnya yang menjadi viral.

"Itu bisa berubah warna, bisa juga 3D atau warna-warni, hal-hal yang tidak mungkin terjadi dalam kehidupan nyata," jelas Ms McDowell dari Vogue.

"Ini berperan dalam menimbulkan ide setiap orang memiliki kembaran digital online, dan memungkinkan Anda untuk bermain-main dengan itu," pungkasnya. (Baca Juga: Bagian Pertama Tulisan Ini)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: