Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemakaman Ani Yudhoyono Jadi Momentum Menyejukkan, SBY dan Megawati Bertemu

Pemakaman Ani Yudhoyono Jadi Momentum Menyejukkan, SBY dan Megawati Bertemu Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemakaman Bu Ani Yudhoyono pada Ahad (2/6) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, menjadi momentum menyejukkan bangsa. Salah satunya, kehadiran Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, pada prosesi pemakaman Bu Ani.

Megawati hadir pada pukul 13.35 WIB dengan didampingi Puan Maharani dan politikus PDI Perjuangan, Pramono Anung. Ketua umum PDI Perjuangan itu datang mengenakan blus warna hitam, begitu juga dengan putrinya mengenakan pakaian hitam.

Megawati bersama para tokoh lain yang hadir di pemakaman seperti mantan presiden BJ Habibie dan mantan wapres Boediono langsung menyalami mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sangat berduka atas kepergian sang istri tercinta, saat tiba di lokasi pemakaman.

Baca Juga: Begini Kenangan Ganjar Pranowo Bersama Mendiang Ani Yudhoyono

Momentum jabatan tangan antara Megawati dan SBY menjadi sangat penting mengingat kedua tokoh bangsa ini sudah lama tidak bertemu. Tampak, Megawati mengatakan sesuatu kepada SBY yang selama empat bulan lebih menemani Bu Ani perawatan di Singapura. SBY pun mengangguk saat Megawati mengatakan beberapa kata itu.

Saat duduk pun, kursi antara SBY dan Megawati ada istri Presiden Jokowi, Iriana Jokowi, yang menandakan simbol kesejukan di tengah situasi politik yang masih panas ini.

Pertemuan SBY dan Megawati sebelum Ahad (2/6/2019) ini terjadi pada Juni 2013 ketika prosesi pemakaman Taufiq Kiemas, suami Megawati, di TMP Kalibata.

Puan Maharani kemarin pun mengunggah foto dirinya bersama Megawati bertemu dengan SBY dan Bu Ani di Istana Negara. Kemungkinan besar, pertemuan penting itu terjadi saat upacara kenegaraan 17 Agustusan di era Presiden Jokowi.

Ketidakharmonisan hubungan antara Megawati dan SBY selama ini dinilai terjadi sejak majunya SBY sebagai capres pada 2004. Saat itu, SBY menjabat sebagai Menko Polhukam di bawah Presiden Megawati. SBY pun bertarung dengan Megawati pada Pilpres 2004 yang dimenangkan pasangan SBY-Jusuf Kalla.

Kehadiran Megawati di pemakaman Bu Ani sudah disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sejak Ahad pagi.  "Ibu Megawati Soekarnoputri akan memberikan penghormatan terakhir dengan didampingi oleh Puan Maharani," kata Hasto lewat keterangan tertulisnya, Minggu (3/6/2019).

"Kami mendoakan semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan ditabahkan dan selalu dikuatkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Hasto.

Momentum lainnya yang ikut menyejukan suasana kebangsaan adalah saat Megawati dan Habibie berjalan bergandengan tangan menuju tempat pemakaman Bu Ani. Kedua mantan presiden Indonesia ini menebar senyum dan seolah ingin menunjukkan bahwa persatuan dan persahabatan menjadi sangat penting.

Iring-iringan jenazah Bu Ani Yudhoyono tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 14.20 WIB. SBY bersama keluarga, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono,  dua menantu Ani Yudhoyono, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa, berada dalam rombongan.

Sebelumnya, almarhumah disemayamkan di Pendopo Puri Cikeas, Kabupaten Bogor. Kemudian upacara pemakaman dilakukan secara militer dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai inspektur upacara.

Tokoh-tokoh lain yang hadir antara lain Ibu Sinta Nuriyah, sejumlah menteri kabinet Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital pada Sabtu pukul 11.50 siang waktu setempat. Ibu negara periode 2004-2014 itu tutup usia pada usia 67 tahun setelah terkena kanker darah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: