Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Besut Globalcoin, Facebook Belum Kapok Gulung Tikarnya Facebook Credit?

Besut Globalcoin, Facebook Belum Kapok Gulung Tikarnya Facebook Credit? Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah beberapa waktu terakhir cukup mereda, perbincangan soal kemungkinan bakal masuknya Facebook dalam bisnis mata uang digital berbasis blockchain kembali mengemuka seiring laporan yang ditulis BBC pada akhir Mei 2019 lalu.

Dalam laporan tersebut disampaikan bahwa Facebook dalam waktu dekat diyakini bakal mulai melakukan uji coba atas mata uang kripto (cryptocurrency) besutannya sendiri yang telah dikembangkan secara diam-diam dalam beberapa waktu terakhir. Setelah proses uji coba tahun ini berjalan lancar, rencana berikutnya adalah selambat-lambatnya pada triwulan pertama 2020 mendatang pihak Facebook akan meluncurkan secara resmi uang kripto yang diyakini bakal diberi nama Globalcoin.

"Pengumuman lebih rinci dari proses (peluncuran) itu akan diumumkan pihak Facebook pada musim panas tahun ini," tulis BBC dalam laporannya tersebut.

Namun bagi yang mengikuti perkembangan Facebook sejak awal, upaya 'percobaan' untuk memasuki segmen bisnis uang virtual ini sebenarnya bukan yang pertama dilakukan Facebook. Tepatnya pada Mei 2009 lalu Facebook telah meluncurkan sistem pembayaran digital yang mereka sebut dengan nama Facebook Credit (FC). Usai dirilis dalam format Alfa, pada Februari 2010 giliran Facebook meluncurkan FC dalam versi Beta.

Baca Juga: Globalcoin, Eksperimen Kedua Bisnis Uang Digital Facebook

Puncaknya, pada Januari 2011 Facebook mengumumkan pada semua pengembang game Facebook untuk hanya memproses pembayaran seluruh transaksi dalam aplikasinya dengan menggunakan mata uang FC.

Dalam bentuk kerja samanya yang dibangun dengan para pengembang game, pihak Facebook mengutip 30% dari nilai pendapatan yang didapat dari semua transaksi virtual yang menggunakan mata uang FC, sedangkan 70% sisanya merupakan hak dari pihak pengembang game.

Para petinggi Paypal dan praktisi serta pengamat keuangan dunia saat itu sempat meramalkan bahwa FC berpotensi besar untuk ke depan tampil sebagai pemimpin pasar dalam bisnis pembayaran virtual di dunia. Namun sayang, faktanya pasar tidak terlalu menyukai aturan sistem pembayaran yang tersentralisasi semacam itu. Para pengguna game di Facebook enggan memanfaatkan FC dan memilih melakukan transaksi secara offline di luar platform media sosial itu.

Imbas dari kondisi tersebut, roda bisnis FC pun tidak berjalan sesuai rencana, sehingga pada Juni 2012 pihak Facebook terpaksa harus mengalah dan mengumumkan bahwa FC bukan lagi satu-satunya jenis mata uang yang dilayani dalam setiap transaksi virtual yang dilakukan dalam platform Facebook.

FC ditegaskan hanya sebagai salah satu opsi yang ditawarkan pihak Facebook untuk membantu mempermudah transaksi masyarakat, terutama kalangan mikro, yang tidak memiliki rekening atau bahkan tidak memiliki akses perbankan dan layanan keuangan lain sama sekali.

Sayang, strategi tersebut terbukti tak mampu membuat kinerja FC membaik. Puncaknya, September 2013 akhirnya Facebook secara resmi menghentikan seluruh kegiatan bisnis FC dan menghapusnya dari keluarga besar grup perusahaan.

Baca Juga: Facebook Mulai Uji Coba Mata Uang Kriptonya Tahun Ini

Dikabarkan tengah bersiap kembali berkecimpung di bisnis uang virtual, Facebook sepertinya belum kapok pasca-runtuhnya bangunan bisnis FC di bawah naungan anak usahanya, Facebook Payments Inc, yang didirikan pada Maret 2011 lalu. Justru bisa diperkirakan dengan 'catatan pahit' itu, pihak Facebook telah belajar banyak terkait seluk-beluk bisnis uang virtual dan berbagai strategi dan kebijakan yang diperlukan untuk membuatnya dapat bertahan dan bahkan memenangkan persaingan pasar yang ada.

Patut ditunggu, apakah kabar tentang bakal segera diluncurkannya Globalcoin oleh Facebook adalah benar. Tak hanya itu, kalau pun benar, patut juga ditunggu dan dicermati strategi-strategi baru apa saja yang bakal diterapkan oleh Facebook sebagai endapan evaluasi, bahkan kontemplasi dari pengalaman berakhirnya bisnis FC dalam dua tahun beroperasinya. Mari kita lihat segera!

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: