Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Amatiran

Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Amatiran Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi senada dengan prediksi Polri soal pelaku bom bunuh diri Pos pemantauan mudik Lebaran Tugu Kartasura, Solo, Jawa Tengah, merupakan seorang yang amatiran dalam menebar teror.

Menurut Khairul, pelaku bukanlah seseorang yang direkrut secara khusus oleh kelompok teror di Indonesia maupun luar negeri. Pasalnya, pelaku bernama Rofik Asharudin itu tampak sebagai kelompok penggemar yang terinspirasi paham kekerasan ekstrim ISIS.

Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Sehari-hari Berprofesi Sebagai...

"Saya cenderung menduga pelaku bukanlah seseorang yang direkrut secara khusus melainkan justru mengakses informasi 'auto-propaganda' dan 'auto-instigasi' dari internet atau media sosial. Nah, menarik jika kita bisa mengetahui lebih jelas latar belakang dan motifnya," kata Khairul, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

Khairul berpandangan, selama ini memang anak muda dewasa ini lebih banyak tertarik dengan hal semacam itu. Mereka lebih terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru, lebih penasaran dan memiliki akses informasi yang lebih baik.

"Di sisi lain, mereka juga lebih mudah mengalami hal yg disebut sebagai deprivasi relatif atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Itu kerap membuat mereka kemudian gagal berpikir kritis, dangkal serta banal dalam menilai dan menghakimi sesuatu," papar Khairul.

Baca Juga: Pelaku Teror Bom di Kartasura Itu Orang Kalap

Hal itu ditandai, dijelaskan Khairul, seringkali dengan kegagalan si anak muda 'berdialog' dengan dirinya. Kegagalan yang dicerminkan dengan tindakan menyalahkan orang lain atas apa yang dialaminya.

Sekedar diketahui, pelaku menggunakan bom pinggang saat meledakan Pos pemantauan mudik Lebaran Tugu Kartasura, Solo, Jawa Tengah. Akibat ledakan bom bunuh diri itu, pelaku tersebut menderita luka di perut dan tangan kanan.

Dari hasil pemeriksaan sementara bom yang digunakan pelaku diketahui memiliki daya ledak yang rendah atau Low Exsplosive. Kejadian itu, terjadi di depan pos pengamanan lebaran di Kartasura, Jawa Tengah, Senin malam, 3 Juni 2019 sekitar pukul 22.30 WIB.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: