Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Rekonsiliasi, Jokowi dan Prabowo Harus Sama-sama Ikhlas

Soal Rekonsiliasi, Jokowi dan Prabowo Harus Sama-sama Ikhlas Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengaku kesulitan mengajak Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk berekonsiliasi. TKN menyebut, BPN hingga kini terus menolak ajakan pertemuan kedua kubu.

Juru Bicara TKN Irma Suryani Chaniago mengatakan, ajakan rekonsiliasi sebenarnya terus digaungkan kubu 01. Dia mengatakan, komunikasi juga sudah dilakukan kepada kubu lawan, namun belum mendapatkan respons positif.

"Kalau dari presiden (Jokowi) sejak awal sudah berusaha untuk silaturahim, tapi jika yang diajak silaturahim menolak," tegas Irma Suryani Chaniago di Jakarta, Kamis (6/6/2019).

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Rekonsiliasi, Fadli Zon Sebut...

Irma menegaskan, TKN enggan untuk terus membujuk kubu oposisi jika mereka memang tidak memiliki niat untuk melakukan rekonsiliasi. Menurutnya, pertemuan damai atau silaturahim kedua kubu serharusnya dijalankan dengan penuh kerelaan hati sesuai dengan ajaran agama.

"Ngapain dibujuk-bujuk, silaturahim dalam Islam itu kudu ikhlas," kata Irma lagi.

BPN menyebut rekonsiliasi sebaiknya dilakukan setelah hasil putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) keluar. Mereka saat ini mengaku tengah fokus berupaya mengajukan berbagai macam kecurangan yang terjadi pada saat pemilu, sebelum maupun pascapemilu.

Irma mengatakan, TKN tidak mempermasalahkan waktu pertemuan tersebut. Polikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini berpendapat, kubu calon presiden (capres) penantang tidak akan memiliki pilihan lain selain menerima keputusan MK nanti.

Baca Juga: Udah Lebaran Nih, Jokowi-Prabowo Ayo Dong Salaman

"Dan jika setelah itu masih bikin ulah, ya rakyat pasti akan buka mata dan melawan!" tegasnya.

Wacana rekonsiliasi belakangan selalu dilontarkan kedua belah pihak. Sayangnya, pelaksanaan waktu pertemuan tersebut kerap terbentur jadwal dari masing-masing capres dan cawapres.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: