Fiat Chrysler Gagal Merger dengan Renault

Warta Ekonomi, Jakarta -

Fiat Chrysler (FCA) pada Rabu (5/6) menarik kembali proposal merger senilai US$35 miliar yang ditawarkan ke Renault. Sehingga “merger-of-the-year” yang tadinya ditunggu-tunggu, batal sudah. Kalau kejadian, perusahaan hasil merger ini akan menjadi perusahaan otomatif terbesar ketiga di dunia.

Seperti dilansir dari laman CNA, sumber yang dekat dengan perusahaan Prancis itu mengatakan bahwa FCA gagal mengambil keputusan setelah pemerintah Prancis, pemegang saham 15 persen dari Renault, ingin memperlambat keputusan untuk deal.

Baca Juga: Fiat Chrysler Resmi Melamar Renault

Para direksi gagal untuk mencapai keputusan terhadap proposal FCA dalam sebuah rapat direksi yang berlangsung sampai Rabu malam.

Para direksi “tidak dapat mengambil keputusan dikarenakan permintaan dari para perwakilan Prancis untuk menunda pengambilan suara pada meeting berikutnya,” demikian bunyi statemen dari Renault, Kamis (6/6/2019).

Sebenarnya, kalau merger ini terjadi, akan mengubah landscape dari persaingan otomotif, termasuk General Motor, yang juga sedang mengadakan pembicaraan dengan FCA. Walau disebut-sebut arah pembicaraannya tidak terlalu jelas.

Alhasil, FCA, Renault dan pemerintah Prancis (yang memiliki 15 persen saham), gagal mencapai kesepatan untuk menyikapi proposal tersebut.

Para analis sudah memperingatkan komplikasi dari bisnis ini, termasuk aliansi antara Renault dengan Nissan, serta kepemilikan Prancis sebagai pemegang saham mayoritas. Hal ini bisa menjadi “mainan”para politisi, yang cara berpikirnya memang berbeda dengan para pebisnis.