Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

‘Si Master’ di Ambang Gerbang Masuk San Siro

‘Si Master’ di Ambang Gerbang Masuk San Siro Kredit Foto: Goal.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu klub raksasa Serie A, AC Milan, sepertinya tinggal menghitung waktu saja untuk segera meresmikan Marco Giampaolo sebagai pelatih barunya, menggantikan Gennaro Gattuso yang telah mengundurkan diri usai musim lalu berakhir.

Sebagaimana dilaporkan oleh Calciomercato, Giampaolo telah mencapai kesepakatan atas kontrak yang disodorkan oleh pihak AC Milan. Kabarnya, pria yang saat ini masih tercatat sebagai Pelatih Sampdoria itu sudah setuju atas tawaran kontrak selama dua tahun plus opsi perpanjangan pada tahun ketiga bila beberapa target yang telah dipatok pihak klub dapat terpenuhi.

Oleh Rossoneri, Giampaolo akan diganjar gaji dua juta euro per musim, atau dua kali lipat dari yang diterima sang allenatore dari Sampdoria. Bahkan pihak AC Milan juga dikabarkan siap membayar sejumlah kompensasi pada pihak Il Samp sebagai tebusan atas sisa kontrak Giampaolo yang belum dijalani.

Pintu masuk San Siro memang sepertinya sudah sangat dekat bagi Giampaolo. Pasalnya, dari rumor yang selama ini beredar, dua nama pelatih yang dikaitkan dengan AC Milan, hanya namanya yang tersisa.

Baca Juga: Inter Milan Pecat Luciano Spalleti, Conte Sebagai Pengganti

Sedangkan Simone Inzaghi, kandidat lain yang konon selama ini juga didekati oleh manajemen AC Milan, telah lebih dulu menandatangani perpanjangan kontraknya dengan Lazio. Informasi itu diumumkan langsung secara resmi oleh pihak manajemen Elang Ibu Kota di situs resminya.

Informasi ini, bisa jadi, merupakan kabar gembira bagi Arrigo Sacchi, sang pelatoh legendaris AC Milan, yang merupakan sosok yang secara langsung merekonomendasikan nama Marco Giampaolo kepada manajemen AC Milan.

"Giampaolo adalah seorang master, yang bisa melakukan keduanya, antara tugas sebagai penulis dan juga sutradara," puji Sacchi, satu ketika.

Lewat perumpamaannya itu, sang pelatih legendaris ingin menunjukkan bahwa sosok Giampaolo merupakan figur pelatih yang ideal dan mumpuni, baik dalam segi merencanakan taktik secara teoritik di ruang ganti, sekaligus juga mengeksekusinya dengan baik juga secara praktik di atas lapangan.

Namun, lain Sacchi, lain pula para Milanisti, para penggemar Rossoneri. Dengan rekam jejak Giampaolo yang belum pernah melatih tim besar dan selalu berkutat pada klub-klub ‘kelas dua’, sebagian besar Milanisti telah menyatakan penolakannya.

Baca Juga: Alexis Sanches Bakal Gabung ke Inter Milan?

Salah satu fakta yang dijadikan rujukan adalah posisi Sampdoria di klasemen selama diasuh oleh Giampaolo selalu berada di papan tengah klasemen dan juga selalu di bawah capaian AC Milan.

Dengan telah cukup lamanya klub gagal masuk zona Liga Champions, kalangan suporter berharap manajemen dapat menunjuk pelatih jempolan sekelas Maurizio Sarri, Antonio Conte, atau Mauricio Pochettino yang baru saja sukses membawa Tottenham Hotspurs ke final Liga Champions dengan skuad 'murah'-nya.

Namun apa lacur, Conte telah resmi menukangi rival seibu kotanya, Inter Milan, dan Sarri hampir pasti telah setuju untuk membesut skuad Juventus musim ini. Sedangkan Pochettino telah menegaskan tidak tertarik pindah dan ingin kembali membangun skuad Spurs untuk menjadi yang terbaik di Eropa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: