Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Sentral Rusia Secara Bertahap Tinggalkan USD

Bank Sentral Rusia Secara Bertahap Tinggalkan USD Kredit Foto: Reuters/Maxim Shemetov
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Sentral Rusia terus bekerja untuk mendiversifikasi cadangan valasnya, dan secara bertahap meninggalkan USD. Demikian dikatakan oleh Kepala Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina.

Sebagaimana dikutip dari laman rt.com, menurut Gubernur Bank Sentral Rusia, pertumbuhan ekonomi Rusia yang melambat selama dua tahun setelah sanksi ekonomi dari Barat, telah membuat dampak negatif terhadap cadangan valas dan emas Rusia. Jumlahnya dikabarkan telah menyusut sampai menncapai US$356 miliar.

"Sekarang, setelah kami berhasil recovery, jumlahnya mencapai US$490 miliar," ujar Nabiullina kepada surat kabar finansial Jepang Nikkei.

Baca Juga: Bye bye USD, Kami Menggunakan Ruble dan Yuan

"Saat ini kami sedang berusaha mendiversifikasi valas sehingga kami bisa memainkannya dalam berbagai kondisi ekonomi dan politik," lanjutnya.

Naiullina menekankan bahwa memotong jumlah USD adalah salah satu fokus terpenting bagi regulator. Dia juga menambahkan bahwa, sambil mengurangi greenback, Bank Sentral secara bertahap meningkatkan jumlah euro, yuan, dan emas sebagai cadangan valas.

Dia menambahkan volume valas sekarang membuat pemerintah bisa mengelola stabilitas perekonomian Rusia. Bulan lalu, tambah Nabiullina, Bank Sentral memproyeksikan cadangan devisa mencapai setengah triliun USD, untuk berjaga-jaga terhadap situasi krisis ekonomi.

Cadangan valas dan aset internasional Rusia terdiri dari monetary gold, valas, dan Special Drawing Right.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: