Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mudik 2019 Lancar Jaya, Pemudik Tak Perlu Setor Nyawa

Mudik 2019 Lancar Jaya, Pemudik Tak Perlu Setor Nyawa Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Transportasi, Dion M, mengatakan mudik lebaran tahun 2019 dinilai lancar dan mampu menekan angka kecelakaan lantaran mudik kali ini tidak lah horor. Apalagi ada istilah pemudik setor nyawa di jalan raya.

Menurutnya, ada tiga faktor penyebab mudik berjalan lancar. Pertama, pembangunan infrastruktur yang menghubungkan dari kota ke kota baik di Pulau Jawa maupun Sumatra. Sambungnya, iniĀ  merupakan bukti nyata infrastruktur berguna bagi mobilitas masyarakat.

"Kedua ialah kerja sama yang baik antar pemangku kepentingan. Kerja sama yang jauh lebih apik antara Kementerian Perhubungan, Polri, dan pemerintah daerah sehingga mampu mengurai kemacetan." katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (7/6/2019).

Baca Juga: Mudik Nggak Horor Lagi, Pemudik Sampai Keheranan

Lanjutnya, faktor yang ketiga ialah ada kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk mengutamakan keselamatan. Kesadaran itu tercermin dari pengaturan jadwal keberangkatan dan pemilihan moda transportasi.

"Kementerian Perhubungan telah menetapkan rekayasa lalu lintas untuk melancarkan arus balik. Rekayasa itu meliputi pemberlakuan satu jalur dan lawan arus di sejumlah ruas tol." ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemberlakuan satu jalur akan diterapkan di tol Trans-Jawa dari Km 414 Kalikangkung, Semarang, ke arah barat sampai dengan Km 70 di Cikampek Utama. Sementara pemberlakuan lawan arus dimulai dari Km 70 Cikampek sampai dengan Km 65 ke arah Jakarta yang pelaksanaannya sesuai dinamika di lapangan dengan pertimbangan dari pihak kepolisian.

"Tidak hanya itu. Untuk memperlancar lalu lintas arus balik, pemerintah masih memberlakukan larangan angkutan barang. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 Tahun 2019 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada Masa Angkutan Lebaran 2019, Kementerian Perhubungan akan kembali melakukan pembatasan operasional angkutan barang di sejumlah ruas tol dan jalan nasional," ucapnya.

Tambahnya, hanya ada tiga pintu masuk Jakarta melalui darat yaitu lewat tol Merak dari arah Barat serta tol Jagorawi dan tol Cikampek yang bertemu di Cawang dari arah timur.

Baca Juga: Terima Kasih Pak Jokowi, Kecelakaan di Tol Selama Mudik Jadi Turun Drastis

"Keberhasilan mengelola manajemen mudik harus dipertahankan saat mengatur arus balik terutama menyangkut kerja sama yang baik antarpemangku kepentingan dan masyarakat." teranganya.

Selain itu, puncak arus balik diprediksikan pada 8 dan 9 Juni, karena 10 Juni seluruh pegawai negeri masuk kerja seperti biasa. Mereka yang cerdas akan kembali ke Jakarta sebelum memasuki puncak arus balik sehingga tidak terkena kemacetan di jalan raya.

Jika kembali ke Jakarta menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Pengguna tol harus memeriksa saldo uang elektroniknya, pastikan saldonya cukup. Persiapan diri tentu saja paling utama agar tubuh segar dan emosi stabil, sehingga tetap saling menghargai di jalan raya.

Termasuk dalam manajemen arus balik ialah pemerintah secara berkala memberikan informasi arus lalu lintas.

"Pengendara bisa juga mendapatkan informasi arus lalu lintas melalui aplikasi di gawai. Selain aplikasi, situs yang memberi informasi lengkap mengenai jalur balik mudah diakses secara mobile," tegasnya.

Sambungnya, "Kelancaran pengelolaan mudik dan arus balik bukan semata-mata cermin keberhasilan pembangunan infrastruktur. Lebih dari itu, kelancaran dan kepatuhan berlalu lintas sesungguhnya cermin peradaban sebuah bangsa. Terus terang, bangsa ini semakin beradab sehingga mudik horor dan setor nyawa di jalan raya tinggal cerita," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: