Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat!! Ternyata Orang Tua Bomber Kertasura Pernah Diminta ISIS Lakukan...

Gawat!! Ternyata Orang Tua Bomber Kertasura Pernah Diminta ISIS Lakukan... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kurangnya pengetahuan terhadap agama membuat Rofik Asharuddin (22) mudah terpapar radikalisme. Pelaku bom bunuh diri di depan pos pantau lalu lintas di simpang tiga Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (3/6/2019) malam itu masih dalam penahanan dan perawatan di Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Semarang.

"Dari keterangan orang tuanya, karena orang tuanya sempat diajak di baiat ikut kepada jaringan ISIS, orang tuanya juga diajak untuk mendukung melakukan suicide bomber," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2019).

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Bom Sukoharjo Belajar Merakit Bom dari. . .

Namun, orang tua Rofik Asharuddin menolak. Orang tua saat itu tidak mengetahui bahwa Rofik sudah terpapar ajaran radikalisme sehingga tidak melaporkan ke kepolisian.

"Ini karena ketidakpahaman orang tuanya, belum sampai mendalami apakah betul anaknya terpapar secara mendalam. Kebetulan orang tuanya sudah mengingatkan untuk tidak mengikuti yang sifatnya radikal terlalu ekstrim itu membahayakan, karena tingkat pengetahuan yang bersangkutan terhadap agama sangat kurang, oleh karenanya mudah terpapar," katanya.

Baca Juga: Rusuh, Rumah Warga Dibakar hingga Dilempari Bom Molotov

Diketahui, Rofik sebelumnya tergeletak bersimbah darah dengan luka di bagian perut dan tangan setelah melakukan aksi bom bunuh diri. Dia sempat kritis, namun sudah mulai pulih dan mampu berkomunikasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: