Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Minggu Jadi Puncak Arus Balik Penumpang, KAI Sudah Siap-Siap

Hari Minggu Jadi Puncak Arus Balik Penumpang, KAI Sudah Siap-Siap Kredit Foto: Antara/Siswowidodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Puncak arus balik yang menggunakan kereta api diperkirakan akan terjadi lima hari setelah Lebaran atau H+5 Lebaran atau Minggu 9 Juni 2019 dengan jumlah penumpang bisa mencapai 23.000 orang dalam satu hari, kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta.

"Kalau kita sendiri memprediksi kepadatan (arus balik) ini akan semakin tinggi pada H+5. Kalau kedatangan itu sekarang 21.000, nanti bisa mencapai 23.000," ungka Eva Chairunisa di Jakarta, Jumat (7/6/2019).

Baca Juga: 80 Ribu Pemudik Sudah Kembali Lewat Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Menurut data PT KAI, total kedatangan penumpang di Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sejauh ini mengalami kenaikan 2.955 orang dengan rincian dari 17.026 orang pada H+1 menjadi 19.981 orang pada hari kedua setelah LebaranĀ 

Untuk mengatasi lonjakan tersebut, PT KAI sudah melakukan serangkaian persiapan untuk mengantisipasi arus mudik, dari fasilitas tambahan seperti mesin check-in dan pos kesehatan hingga penambahan sebanyak 14 kereta api.

"Kalau antisipasi sudah kita lakukan dalam rangka arus mudik. Pada masa arus mudik pasti akan terjadi kepadatan, itu memang sudah kita antisipasi," kata Eva.

Baca Juga: Pemudik dengan Pesawat Turun, Kereta Api Naik

Namun, menurut Kepala Stasiun Gambir Rizki Afrida, Stasiun Gambir diperkirakan tidak akan menjadi stasiun favorit untuk penumpang yang ingin kembali ke Jakarta.

"Untuk arus balik sendiri, sebenarnya kita antisipasi banyak di daerah timur. Kalau Stasiun Gambir sendiri untuk arus balik mungkin tidak terlalu banyak, karena kemungkinan banyak orang yang turun di Jatinegara, Bekasi. Kalau keberangkatan mungkin fokus di Gambir, tapi kalau arus balik ada beberapa titik," ujar Rizki.

PT KAI memperkirakan total penumpang yang diangkut menggunakan kereta api untuk arus mudik dan balik akan mencapai 997.730 orang, atau naik 9 persen dibandingkan 916.540 orang pada 2018.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: