Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPU Sangat Yakin Tak Curang di Pemilu 2019

KPU Sangat Yakin Tak Curang di Pemilu 2019 Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Aziz, menjelaskan proses sengketa perselisihan hasil pemilu (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) tidak hanya menjadi kesempatan bagi peserta pemilu untuk mendapatkan keadilan pemilu.

"Bagi kami penyelenggara, yang disampaikan atau dituduh tidak berlaku adil juga penting mendapatkan keadilan pemilu di MK. Bahwa hasil kerja penyelenggara pemilu tidak manipulatif dan tidak curang," ujarnya di Jakarta, Minggu (9/6/2019).

Ia menambahkan, pihaknya akan membuktikan di persidangan MK bahwa sudah bekerja sesuai aturan dan tidak berlaku manipulatif. Dengan demikian, persidangan MK menjadi kesempatan bagi KPU juga untuk mengklarifikasi berbagai tuduhan negatif terhadap KPU.

"Dalam konteks itulah bagi kami, sidang di MK bukan semata-mata soal kalah menang, tetapi memontum bagi kami menunjukan kami telah bekerja dengan sebaik mungkin, menjalankan amanah konstitusi," katanya.

Baca Juga: Benar Nih Prabowo Sempat Akui KPU Profesional, Kalau Sekarang?

Viryan mengingatkan peserta pemilu agar dalam proses mencari keadilan di MK harus berdasarkan bukti-bukti otentik dan valid. Keadilan pemilu tidak tercapai jika hanya sekedar asumsi dan pernyataan-pernyataan saja.

"Untuk mendapatkan keadilan pemilu tidak cukup dengan pernyataan-pernyataan tetapi harus dengan bukti yang otentik, harus bisa dibuktikan," imbuhnya.

Ia berharap dalam proses mencari keadilan pemilu di MK, semua pihak harus tetap mengedepankan semangat kemanusiaan dan persatuan. KPU mempersilahkan dan menghormati pihak yang melakukan demonstrasi mengawal proses di MK.

"Silakan masyarakat melakukan demonstrasi, namun terkait dugaan kecurangan yang dalam konteks pemilu adalah angka-angka, silakan demonstrasi data juga jangan ditinggalkan. Kalau mau demonstrasi massa, beramai-ramai silakan, tapi kerangkanya sekarang yang dibutuhkan adalah menyampaikan fakta-fakta dan data," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: