Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Top Dunia, Rupiah Pancen Oke!

Jadi Top Dunia, Rupiah Pancen Oke! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sepekan vakum dari perdagangan spot, mata uang Garuda langsung melesat penuh percaya diri hingga akhirnya menjadi mata uang terbaik di Asia. Ditopang oleh berbagai sentimen positif, rupiah tanpa pandang bulu membabat seluruh mata uang dunia di hari perdananya masuk kembali ke pasar spot, Senin (10/06/2019). 

Kala pembukaan pasar pagi tadi, rupiah sudah terapresiasi 0,49% ke level Rp14.200 per dolar AS. Apresiasi yang cukup tinggi bagi rupiah untuk menaklukkan mata uang safe haven dari Negeri Paman Sam itu.

Baca Juga: Gils! Dana Asing Mengalir Deras, Pasar Investasi Indonesia Makin Paripurna!

Perkasanya rupiah di awal pekan ini tidak terlepas dari sentimen baik yang datang dari pemeringkatan oleh Standard and Poor's (S&P). Asal tahu saja, S&P telah menaikkan peringkat Indonesia dari yang awalnya BBB- menjadi BBB+. Hal itu tentu menjadi angin segar bagi investor sehingga berbondong-bondong menanam modal ke dalam aset-aset investasi berbasis keuangan di Indonesia. 

Bukan hanya itu, situasi politik Indonesia yang menyuguhkan suasana damai juga turut menjadi pemikat bagi investor. Bagaimana tidak, di momen lebaran ini, politikus Indonesia bersama-sama saling mendukung untuk menciptakan Indonesia damai dan lepas dari pertikaian politik yang selama ini terjadi. 

Baca Juga: Siap-Siap! IHSG Diprediksi Cuan Usai Libur Lebaran

Hingga pukul 09.15 WIB, penguatan rupiah menjadi sebesar 0,43% ke level Rp14.213 per dolar AS. Meski sedikit menipis, posisi rupiah sebagai mata uang terbaik di dunia tak tergantikan. Rupiah masih memimpin penguatan terhadap dolar Australia (0,67%), euro (0,61%), poundsterling (0,59%), dan seluruh mata uang Asia. 

Sebagai juara Asia, rupiah paling unggul terhadap won (0,83%), baht (0,79%), yen (0,74%), dolar Singapura (0,70%), yuan (0,68%), dan dolar Taiwan (0,64%). 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: