Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kita Akan Memasuki Krisis Perdagangan yang Terburuk

Kita Akan Memasuki Krisis Perdagangan yang Terburuk Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dunia perdagangan memasuki tahun terburuk sejak krisis finansial, dengan kemungkinan hanya tumbuh 0,3 persen di tahun 2019, menurut ING, bank yang berbasis di Belanda.

Sebagaimana dikutip dari rt.com, bank tersebut mengatakan bahwa kecenderungan penurunan perdagangan global pada akhir tahun lalu bertambah parah dengan berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh perang dagang AS-China.

Kepala Analis Perdagangan Internasional ING, Raoul Leering memproyeksikan bahwa tahun 2020 perdagangan masih bisa tumbuh sekitar 2 persen. Tapi perbaikan ini bisa gagal total jika  perang dagang AS-China terus berjalan.

Baca Juga: Perang Dagang AS-China Akan Turunkan PDB Global US$600 Miliar

Analis ING yang mengkalkulasi perdagangan tidak akan tumbuh lebih dari 0,3 persen 2019, paling buruk semenjak “the great collapse of trade” pada 2009.

Menurut dia, ada tiga scenario yang mungkin terjadi.

Pertama, ancaman Trump cukup untuk memaksa China, Meksiko, Uni Eropa, dan Jepang untuk berkompromi dengan AS pada akhir kuartal 2020.

Kedua, ini yang paling mungkin terjadi, “keadaan akan bertambah buruk sebelum menjadi lebih baik,” dengan eskalasi yang “panas”, baik dengan China, Meksiko, maupun Jepang, sebelum deal dicapai pada kuartal pertama 2020.

Ketiga, ini yang paling dikhawatirkan, scenario katastropis dengan berbagai eskalasi tapi tanpa solusi. Hal ini termasuk Washington menerapkan kenaikan tarif 25 persen untuk seluruh barang-barang China, menaikan tarif mobil 20 persen pada November, memungut kenaikan tarif 10 persen terhadap import dari Jepang dan UE setelah berbagai tindakan balasan (retaliasi).

Baca Juga: DPR dan Pemerintah Harus Siasati Efek Perang Dagang, Caranya?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: