Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nielsen Perluas Pengukuran Iklan YouTube Apps ke Indonesia

Nielsen Perluas Pengukuran Iklan YouTube Apps ke Indonesia Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nielsen mengumumkan hari ini telah memperluas pengukuran iklan di aplikasi seluler YouTube dengan Nielsen Digital Ad Ratings ke 26 negara tambahan. Negara-negara tersebut adalah: Belgium, Brazil, bulgariam Republik Ceko, Yunani, Hongkong, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Israel, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Polandia, Puerto Rico, Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Taiwan, Thailand, Turki dan Uni Emirat Arab.

Tersedia di 34 negara, layanan ini dibangun pada cakupan pengukuran Nielsen saat ini untuk iklan YouTube di desktop dan mobile web browser untuk memberikan pemasar pengukuran lintas-perangkat dari pemirsa periklanan yang independen & komprehensif di YouTube pada seluruh komputer dan perangkat seluler.

Baca Juga: Didorong Pemilu, Belanja Iklan Tumbuh 4 Persen di Kuartal I 2019

Pengukuran Peringkat Iklan Digital untuk aplikasi seluler YouTube tersedia di Amerika Serikat pada Juni 2017, di Kanada dan Jepang pada Oktober 2017, di Inggris, Prancis, dan Jerman pada Januari 2018, dan di Australia dan Italia pada 1 September 2018.

Dengan ekspansi ini, klien Nielsen Digital Ad Ratings akan memiliki akses ke demografi usia dan gender konsumen yang melihat iklan di aplikasi seluler YouTube, serta reach, frekuensi, dan poin peringkat (GRP). Pengukuran iklan YouTube menggunakan metodologi yang konsisten dengan semua penerbit seluler Peringkat Iklan Digital lainnya - memungkinkan pembeli (buyers) dan penjual (sellers) media untuk meningkatkan pengukuran berbasis personal (perorang) yang benar-benar sebanding dan terduplikasi di seluruh penerbit (publishers) dalam perencanaan dan eksekusi media mereka.

Baca Juga: Ashiap, Google Akan Buat Sesuatu yang Baru di Youtube

Dengan Nielsen Digital Ad Ratings, penerbit, pengiklan, dan agensi media akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang audiens mereka di YouTube menggunakan metrik yang sebanding dengan yang digunakan untuk TV.

"Karena semakin banyak orang menonton video di seluruh platform dan perangkat digital, pengukuran komprehensif Nielsen terkait YouTube melalui Peringkat Iklan Digital sangat penting untuk memberikan gambaran lengkap tentang konsumsi media, terutama karena YouTube menyumbang sebagian besar iklan video seluler di negara-negara ini," kata Hellen Katherina, Executive Director Media Business Nielsen Indonesia.

"Kami bangga dapat memberikan market Indonesia dengan pandangan pemirsa yang independen untuk iklan di YouTube dalam konteks lanskap yang lebih luas," tambah dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: