Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Momen Mudik Lebaran Geliatkan Ekonomi

Momen Mudik Lebaran Geliatkan Ekonomi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Momen Lebaran tahun ini terjadi peningkatan arus mudik yang cukup signifikan. Arus mudik asal Jakarta saja, dari data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tercatat 1,2 juta kendaraan sepanjang H-7 hingga H-1, meningkat 26% dibanding lalu lintas harian.

Melihat fenomena mudik tahun ini, Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, menyatakan, peningkatan arus mudik mendorong aktivitas konsumsi masyarakat selama libur Lebaran, khususnya pada dua minggu pertama Juni tahun ini. Pencairan tunjangan hari raya (THR) atau gaji ke-13 untuk PNS, TNI, dan Polri sebelum Lebaran berperan besar memicu peningkatan permintaan akan barang maupun jasa selama libur Lebaran.

Baca Juga: Mudik Lebaran Disebut-sebut Sebagai Gerakan Perekonomian

Di samping itu, peningkatan sarana, prasarana, serta pengelolaan transportasi dalam dan antarpulau tahun ini juga berperan besar memperlancar aktivitas mudik. Penyediaan dan pengelolaan transportasi yang lebih baik dapat dilihat, misalnya dari angka kecelakaan arus mudik sepanjang H-7 sampai H+1 tahun ini yang mengalami penurunan tajam sebesar 62% dibanding periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data Kemenhub.

Demikian pula beberapa ruas tol baru yang sudah dapat beroperasi untuk memperlancar arus mudik, khususnya di Jawa dan Sumatera, yang merupakan pusat mobilitas arus mudik terbesar.

Peningkatan barang dan jasa selama libur Lebaran, lanjut Faisal, berpotensi mendongkrak pertumbuhan konsumsi rumah tangga di triwulan II tahun ini di kisaran 5,1%, lebih tinggi dibanding pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan sebelumnya yang mencapai 5,01%.

Selain memberikan efek positif pertumbuhan ekonomi, peningkatan, dan kelancaran aktivitas mudik juga membantu pemerataan ekonomi, khususnya antara kota dan desa serta antardaerah.

Baca Juga: Kenapa Arus Balik Lebih Padat Ketimbang Arus Mudik?

"Sayangnya efek ekonomi dari mudik Lebaran relatif masih bersifat musiman. Padahal, potensi untuk memperluas dampak ekonomi dari aktivitas mudik tahun ini sangat besar," ujar Fasial melalui siaran pers yang diterima Warta Ekonomi, Senin (10/6/2019).

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, menurut Faisal, dibutuhkan inisiatif-inisiatif, baik dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat pada umumnya. Salah satunya, misalnya memobilisasi para perantau/pemudik yang telah berhasil di perantauan untuk membangun daerah asal mereka, sehingga memacu pertumbuhan investasi di daerah-daerah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: