Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Andi Arief Kembali Sebut Setan Gundul di Kubu Prabowo

Waduh, Andi Arief Kembali Sebut Setan Gundul di Kubu Prabowo Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Partai Demokrat (PD), Andi Arief, meminta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memutus hubungan dengan setan gundul yang disebutnya memanfaatkan premanisme. Karena itu, jika hal tersebut benar maka langkah partainya dianggap sudah tepat.

"Jika laporan majalah Tempo benar, maka langkah Partai Demokrat sudah tepat. Bukan menolak people power, tapi tidak ingin terlibat premanisme. Pengkhianat dalam koalisi adalah yang menggerakkan premanisme," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/6/2019).

"Partai Demokrat justru berpendapat bahwa Pak Prabowo dan Sandi Uno harus diputus hubungannya dengan para setan gundul yang memanfaatkan momen premanisme," sambungnya.

Baca Juga: Tim Hukum Prabowo Keberatan, MK Cuek

Ia menengaskan, menentang upaya-upaya premanisme dan berharap Mahkamah Konstitusi (MK) bebas dari tekanan premanisme.

"Biarlah people power terus mencari upaya damainya, biarlah premanisme berhadapan dengan penegak hukum dan diisolasi dari perjuangan politik. Fase yang kita hadapi saat ini adalah memberantas premanisme agar Mahkamah Konstitusi bisa memutus seadilnya dan jalan rekonsiliasi atau healing sesudahnya tidak direcoki," terangnya.

Menurut Andi, tak ada catatan pihak yang kalah dalam pemilu bisa membalik keadaan dengan merusuh. "Di dunia ini tidak dikenal teori dan tidak pernah tercatat bahwa sebuah kekuatan politik yang kalah pemilu bisa membalikkan keadaan dengan membuat kerusuhan. Filipina 1986 bukan karena semata pemilunya, namun puncak people power belasan tahun lamanya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: