Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKS yang Paling Setia Sama Prabowo?

PKS yang Paling Setia Sama Prabowo? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Usep S Ahyar mengungkapkan alasan Partai Keadilan Sosial (PKS) ingin mempertahankan koalisi. Usep menilai PKS memiliki konsep kampanye untuk Capres 02 Prabowo-Sandiaga Uno di pemilu 2019.

"Saya kira ini kecerdasan PKS memanfaatkan isu. Isu yang dibawa Prabowo-Sandi itu khas PKS misalnya tentang keagamaan," ujar Usep saat dihubungi, Senin (10/6/2019).

Baca Juga: Nasib Demokrat Tak Seperti, PAN dan PKS

Usep menjelaskan, selama isu yang dibangun oleh PKS menguntungkan maka koalisi tersebut kemungkinan besar akan dipertahankan. Namun, dia mengatakan belum ada jaminan koalisi itu akan terus berlanjut.

"Saya kira Koalisi Adil Makmur itu untuk kepentingan pilpres sama seperti Koalisi Indonesia Kerja. Itu semua kan kepentingan pada pemilihan DPR maupun MPR. Nanti ya bubar lagi," ungkapnya.

Pada dasarnya, Direktur Riset Populi Center itu menilai koalisi yang dilakukan oleh semua partai politik bersifat pragmatis. Usep menyebut sebuah koalisi akan bertahan jika sejalan dengan kepentingan partai dan koalisi akan bubar jika sudah tidak sejalan dengan partai.

Usep menambahkan, meskipun PKS dan Gerindra berbeda platform, PKS partai Islam, sedangkan Gerindra partai nasionalis. Usep mengatakan, keduanya sudah memiliki kemistri cukup baik yang telah dibangun sejak lama.

Diketahui, PKS berkoalisi dengan Gerindra tahun 2014 dalam mengusng Prabowo-Hatta Rajasa. Kemudian Pilkada DKI Jakarta mengusnung Anies-Sandiaga Uno dan Pemilu 2019.

Baca Juga: Mardani Ali Sera: yang Penting Keluar dari Pak SBY, Mas AHY, dan Mas Hinca

Selain itu, Usep menyebut, PKS dan Gerindra mendapat efek ekor jas paling tinggi atas pengusung Prabowo-Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres di pemilu 2019. "Prabowo-Sandi itu coattail effect nya lebih banyak ke Gerindra dan PKS," ucapnya.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut secara teguh akan bersama Koalisi Adil Makmur, Prabowo-Sandiaga Uno. Hal itu disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyusul beredarnya kabar dua partai koalisi, yakni PAN dan Demokrat segera merapat ke Koalisi Indonesia Kerja, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Mardani meyakini PKS dan koalisi akan terus berjalan meskipun gugatan sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) telah diputuskan. Dia menegaskan posisi PKS akan teguh bersama koalisi.

"PKS yakin Koalisi Adil Makmur akan terus berjalan setelah proses di MK selesai. Apa pun keputusannya," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: