Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembentukan Holding Infrastruktur Ngaret. Menteri Rini: Dalam Waktu Dekat Selesai

Pembentukan Holding Infrastruktur Ngaret. Menteri Rini: Dalam Waktu Dekat Selesai Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembentukan Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) infrastruktur sampai dengan saat ini masih belum menemui kejelasan kapan terbentuknya. Padahal sebelumnya, Kementerian BUMN ingin segera merampungkan pembentukan Holding tersebut pada tahun 2018.

Menteri BUMN, Rini Soemarno saat ditemui dikantornya mengatakan, sampai dengan saat ini semuanya masih dalam tahapan-tahapan proses pembentukan.

Tak hanya Holding infrastruktur, Kementerian yang mengurus perusahaan 'Pelat Merah' ini juga sedang menyelesaikan Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan.

"Dalam proses semua holding. Yang infrastruktur insyaAllah dalam waktu dekat sudah selesai," jelas Rini Soemarno di sela-sela acara Halal Bihalal di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, (10/6/2019).

Baca Juga: Ke China Bareng Bos Holding Tambang, Rini Jajaki Kerja Sama Industri Logam

Holding BUMN Infrastruktur nantinya akan terdiri dari enam perusahaan, yaitu PT Hutama Karya (Persero) sebagai induk holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).

Sementara untuk Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan akan berisikan tujuh perusahaan yakni Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) sebagai induk holding, dan didukung oleh anggota holding yang terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero) dan PT Bina Karya (Persero).

Baca Juga: Berbagai Infrastruktur Strategis Wika di Calon Ibu Kota Baru

Holding infrastruktur berlatarbelakang untuk menciptakan BUMN yang besar, kuat dan lincah dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur strategis nasional.

Holding ini sekaligus dapat meningkatkan kompetensi, skala perusahaan, kapasitas pendanaan dan mendorong inovasi untuk mewujudkan perannya sebagai integrator pembangunan infrastruktur secara end-to-end.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: