Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hartadinata Mau Buka Toko Hingga ke Kalimantan

Hartadinata Mau Buka Toko Hingga ke Kalimantan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) akan lebih fokus untuk memperkuat penetrasi pasar melalui perluasan jaringan ritel dan wholesale ke Pulau Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.

 

Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto, sebelum Perseroan mencatatkan saham di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), gerai HRTA hanya ada di Provinsi Jawa Barat. 

 

"Brand toko kami yang utama adalah ACC (Aurum Collection Center) yang saat ini berjumlah 32 toko. Sebelum IPO cuma ada delapan toko," katanya usai RUPS Tahunan di Jakarta, Selasa (11/6/2019).

 

Baca Juga: Hartadinata Habiskan Uang Rp40 M untuk Borong Emas

 

Dia mengatakan, rencana penguatan penetrasi pasar tersebut merupakan cakupan dari strategi bisnis Perseroan untuk kurun dua tahun ke depan. Sehingga, lanjut dia, HRTA akan berupaya meningkatkan utilisasi pabrik dari posisi saat ini sebesar 31,6 persen menjadi 35 persen. "Kami akan menggenjot produksi di pabrik kalung yang tidak banyak menggunakan banyak sumber daya manusia," ucap Sandra.

 

Baca Juga: Jualan Perhiasan Emas, Dividen Hartadinata Abadi Bikin Silau!

 

Sandra menyebutkan, saat ini HRTA memiliki tiga fasilitas produksi, yakni Pabrik Sukamenak dan Pabrik Kopo Sayati yang memproduksi pruduk casting, seperti cincin, kalung, giwang, liontin serta customized design. "Pabrik Sapphire memproduksi kalung mesin dan produk berdesain sederhana," imbuhnya.

 

Lebih lanjut dia mengungkapkan, rencana ekapansi memperkuat jaringan toko akan memanfaatkan dana dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah I-2019 senilai Rp250 miliar serta dana belanja modal sekitar Rp10 miliar Rp15 miliar. 

 

Baca Juga: Tawarkan Investasi Perhiasan, Hartadinata Abadi Buka Toko Emas ke-6 di Bandung

 

Dana MTN dan alokasi capex tersebut bisa memperkuat penetrasi HRTA ke Pulau Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera melalui gerai ACC. 

 

Selain itu, perusahaan juga bakal mengembangkan e-commerce dengan kebutuhan dana Rp6,2 miliar yang berasal dari dana hasil IPO. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: