Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Lebaran Ketupat di Jatim, Pasokan LPG 3 Kg Ditambah

Ada Lebaran Ketupat di Jatim, Pasokan LPG 3 Kg Ditambah Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V menambah pasokan LPG di Sekar Kijang Jawa Timur, yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, dan Situbondo.

Penambahan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah tersebut yang akan menghadapi tradisi Lebaran Ketupat. Diketahui, acara ini dilaksanakan seminggu setelah Idulfitri.

Pada 7 Juni 2019 lalu telah disalurkan tambahan sebanyak 47.040 tabung atau sebesar 26% alokasi harian, selanjutnya pada 8 dan 9 Juni 2019 telah disalurkan tambahan masing-masing sebanyak 41.800 tabung dan 65.880 tabung atau sebesar 23% dan 36% alokasi harian.

Baca Juga: Mantul! Pertamina Operasikan Pangkalan LPG 3 Kg 24 Jam di Purwakarta

"Tanggal 10 Juni 2019, kami menyalurkan tambahan lagi sebanyak 27.440 tabung atau 82 MT atau 15% alokasi harian. Dalam kondisi normal, konsumsi LPG 3 kg di daerah Sekar Kijang Jawa Timur ini rata-rata sebanyak 184.200 tabung atau 553 MT per hari," jelas Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus, Rustam Aji.

Tepat di hari Lebaran Ketupat nanti, Pertamina menyiapkan tambahan 36.432 tabung atau 20% dari alokasi reguler harian.

Untuk wilayah Sekar Kijang ini, LPG 3 kg disuplai dari Depot LPG Banyuwangi yang disalurkan melalui 16 SPPBE yang tersebar di wilayah tersebut. Mengantisipasi kegiatan memasak dari masyarakat yang meningkat semasa Lebaran Ketupat nanti, Pertamina terus memantau stok LPG 3 kg dan memastikan jalur distribusi aman sampai ke konsumen.

Baca Juga: Minggu Pertama Ramadan, Konsumsi LPG 3 Kg Naik 10%

"Tim Satgas Pertamina masih bertugas sampai dengan H+15 Lebaran untuk terus memantau disitribusi dan penjualan LPG 3 kg di lapangan," pungkas Rustam.

Selanjutnya, Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli LPG di Agen dan Pangkalan Resmi Pertamina agar mendapat harga sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan di masing-masing daerah.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: