Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Politik, Vila Ratnamaya Bali Catat Penjualan 50%

Tahun Politik, Vila Ratnamaya Bali Catat Penjualan 50% Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Suhu politik menjelang dan sesudah pilpres tahun ini ternyata tidak memengaruhi pemasaran di sektor properti. Terbukti, Vila Ratnamaya Bali berhasil terjual sebanyak 50% beberapa saat sebelum menjelang pemilihan umum presiden.

Proyek Villa Ratnamaya hanya memiliki 20 unit vila premium eksklusif dan dikelilingi oleh sejumlah hotel/resort berskala internasional yang sering menjadi rujukan tempat berlibur bagi kalangan menengah atas, seperti Alila Villas Uluwatu, Bulgari Resort, The Edge, dan Ungasan Clifftop Resort.

Selain itu, terdapat juga sejumlah beach club berkelas internasional yang sangat ramai dikunjungi, yaitu Omnia Day Club dan Sundays Beach Club.

Baca Juga: Mulanya Tinggal di Apartemen Kecil, Kini CEO WeWork Ternak Properti

Direktur Marketing Permata Graha Land Group, Satya Adi, selaku pengembang Ratnamaya mengungkapkan pihaknya semakin optimis melakukan pemasaran setelah usai pemilu dan ditargetkan habis terjual (sold out) sebelum akhir tahun ini.

"Untuk itu, pada 29 Juni ini kami akan menggelar acara gathering dengan konsumen di Grand Orchrardz Hotel, Jakarta Pusat. Kami memberikan promo harga sebesar Rp1,5 miliar dengan cicilan sebesar Rp9 juta per bulan," kata Satya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Satya menjelaskan Ratnamanya selain bisa ditempati juga bisa disewakan. Strategi ini memungkinkan para pemilik vila bisa mendapat passive income. Saat ini, harga sewa vila di daerah Pecatu dan Uluwatu permalamnya bisa mencapai Rp14 juta.

Namun, sambung Satya, untuk mendongkrak jumlah penyewa dan juga menyasar market turis yang membutuhkan penginapan dengan harga sewa yang lebih terjangkau, pihaknya bisa memasang harga sewa Rp3 jutaan per malam.

Melihat tingginya minat wisatawan, baik nasional maupun internasional yang berkunjung ke Bali, Satya optimis pemilik Ratnamaya bisa mendapatkan passive income sekitar Rp50 juta hingga Rp90 juta per bulan.

"Perlu diketahui bahwa ada juga kebiasaan asing, seperti dari Rusia dan China mereka menginap hingga beberapa bulan di satu vila di Bali," ucap Satya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: